BREAKING NEWS: Polisi Tetapkan Pelaku yang Hajar Nenek 68 Tahun di Kota Tangerang Jadi Tersangka
Gusti Praji (31) ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan terhadap seorang nenek (68) di Pondok Bahar, Karang Tengah, Kota Tangerang.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Jefri Susetio
TRIBUNTANGERANG.COMM - Gusti Praji (31) ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan terhadap seorang nenek (68) di Pondok Bahar, Karang Tengah, Kota Tangerang.
Kapolsek Ciledug, AKP Dorisha Suryo Sarwosaputro mengatakan, penetapan tersangka terhadap Gusti Praji dilakukan dalam kurun waktu 1x24 jam usai ditangkap.
"Pelaku sudah berhasil kami amankan tadi malam dan saat ini sudah ditetapkan menjadi tersangka," ujar AKP Dirosha Suryo Sarwosaputro saat diwawancarai Wartakotalive.com/TribunTangerang.com di Kantor Kelurahan Pondok Bahar, Selasa (21/2/2023).
Baca juga: Terungkap Dosen UII Bukan Hilang Tapi ke Boston, Terdeteksi 8 Kali ke Amerika Dalam Setahun
Ia menjelaskan, Gusti Praji ditangkap aparat kepolisian di tempat persembunyiannya di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (20/2/2023).
Saat ditangkap, pelaku penganiayaan tersebut tidak melakukan perlawanan meskipun tengah bersama dengan temannya.
"Saat diamankan tadi malam di daerah Cengkareng, pelaku bersama dengan rekannya, namun tidak ada perlawanan," kata dia.
Dirosha menegaskan, Gusti Praji masih menjalani pemeriksaan intensif, guna mengetahui motif yang mendasari pelaku tega melakukan penganiayaan keji tersebut.
"Saat ini, kami masih terus melakukan interogasi kepada pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut," jelas AKP Dirosha Suryo Sarwosaputro.
Keterangan Keluarga
Seorang nenek inisial IR (68) diniaya seorang pria muda yang masih bertetangga, Jumat (17/2/2023).
Belakangan diketahui pelaku penganiayaan itu bernama Gusti Praji (31).
Gusti menganiaya nenek itu di kediamannya Jalan Betet-II, Pondok Bahar, Karang Tengah, Kota Tangerang.
Manantu IR (68), Asra Mega menjelaskan, penganiayaan itu terjadi saat suami korban (mertua laki-laki) sedang salat jumat.
Begitu kembali ke rumah, sang suami sudah melihat IR, nenek yang dianiaya itu tersungkur di dapur bersimbah darah.
"Kejadiannya itu pas kami lagi keluar rumah untuk Salat Jumat, terus pas pulang bapak (suami korban) kabarin kalau ibu jatuh di dapur dan langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Mayapada," ujar Asra Meta saat diwawancarai Wartakotalive.com, Senin (20/2/2023).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.