Banjir Tangerang

Puluhan Warga Kampung Candiga Mengungsi di Rumah Potong Hewan, Warga: Tolong Perhatian Pemkot

Ratusan warga yang tinggal di Kampung Candiga, Kelurahan Petir, Cipondoh, Kota Tangerang kebanjiran.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Jefri Susetio
Tribun Tangerang/Gilbert Sem Sendro
Hujan mengguyur sejak Minggu (26/2/2023) kemarin, ratusan rumah warga Kampung Candulan dan Candiga, Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang terendam banjir. 

TRIBUNTANGERANG.COM - Ratusan warga yang tinggal di Kampung Candiga, Kelurahan Petir, Cipondoh, Kota Tangerang kebanjiran.

Air setinggi 100 sentimeter merendam perkampungan mereka sehingga warga terpaksa mengungsi.

Seorang warga Wati Karwati, mengatakan, curah hujan yang tinggi dan melubernya Kali Angke membuat lingkungan mereka kebanjiran.

Baca juga: Ratusan Rumah Warga Petir Kota Tangerang Terendam Banjir Satu Meter: Kami Langganan Banjir

Apalagi, Kampung Candiga, Kelurahan Petir, Cipondoh memang langganan banjir.

"Biasanya butuh waktu minimal tiga hari baru banjir di sini bisa surut. Itu pun kalau hujan deras enggak turun lagi," ujar Wati Karwati saat diwawancarai Wartakotalive.com-TribunTangerang.com, Senin (27/2/2023).

Ia menambahkan, warga yang mengungsi akibat terendam banjir hanya menggunakan barang-barang yang diselamatkan saja.

Sebab, kebutuhan sehari hari banyak yang tertinggal di rumah dan sudah terendam banjir.

"Kami warga yang mengungsi ini minta tolong supaya diperhatikan Pemkot Tangerang, karena barang-barang yang kami miliki sangat terbatas," kata dia.

Selain itu, para pengungsi juga membutuhkan bantuan darurat berupa bahan pangan pokok, kebutuhan untuk bayi, hingga obat-obatan.

Menurutnya, warga yang mengungsi di area pemotongan hewan tersebut melebihi 50 orang Kepala Keluarga (KK).

Dan dari puluhan KK tersebut, banyak warga yang masih memiliki anak di bawah umur, hingga balita.

"Kebutuhan yang utama yang sangat kami perlukan sekarang ini adalah makanan, lalu obat-obatan, sampai perlengkapan untuk bayi," ujarnya.

"Karena kami warga yang mengungsi disini anaknya masih pada kecil-kecil, bahkan anak bayi pun ada yang ikut mengungsi disini," katanya.

Baca juga: Terhitung Awal Maret 2023 Penerbangan Internasional AirAsia Pindah ke Terminal 2F, Begini Infonya

Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com, puluhan warga yang mengungsi di area penjagalan itu terdiri dari ibu-ibu dan anak-anak.

Sedangkan, para pria disebutkan masih bekerja demi mencukupi kebutuhan sehari-hari.

"Kalau sekarang suami kami masih pada kerja, nanti malam baru ramai bisa numpuk semua warga untuk mengungsi dan tidur berdempetan disini," jelas Wati Karwati.

(m28)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved