Kuliner
Cita Rasa Paripurna Sejak 1971, Cakue Koh Atek di Pasar Baru Dijual Sampai Amerika
Dibantu sang istri, Koh Atek berjualan cakue sejak 1971 di sebuah gang kecil, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Ign Agung Nugroho
Sehingga, ketika digigit akan menghasilkan bunyi 'kres' yang menggugah selera.
Cakue tersebut disajikan dengan cara dicocol menggunakan saus.
Adapun saus buatan Koh Atek dan Istrinya sangatlah unik.
Saus tersebut bertekstur cair. Ada sensasi pedas yang menempel di lidah, bercampur dengan asin manis dari cakue tersebut.
"Ya karena pada umumnya makanan bumbunya dulu," ujar Koh Atek.
Baca juga: Kuliner Jakarta, Nasi Jantung Ki Tumben, Kelezatannya Tetap Dicari Walau Berada di Gang Sempit
Baca juga: Kuliner Jakarta, Asinan Kamboja Jakarta Timur, Paduan Manis, Asam, dan Asin yang Bertahan Sejak 1970
Sementara kue bantal yang dijual Koh Atek, memiliki tekstur yang empuk, manis, dan gempal.
Makan satu buah saja, sudah bisa mengganjal perut ketika lapar atau untuk sekadar sarapan.
Warna coklat dari cakue dan kue bantal yang cantik karena matang sempurna, membuat panganan ini sangat legendaris.
Saking legendarisnya, Koh Atek pernah mendapatkan orang yang membeli cakue dan kue bantalnya dalam bentuk frozen food untuk dijual ke Amerika Serikat.
"Kami mengerjakan adonan biasa berdua di rumah. Banyak pesanan sebetulnya, kalau mau ngerjain bisa tapi kami enggak kuat karena udah ada umur," jelas Koh Atek.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tangerang/foto/bank/originals/Koh-Atek-penjual-cakue-1.jpg)