Kabar Duka
Syabda Perkasa Belawa Berpulang, Agung Firman Sampurna: PBSI Sangat Kehilangan
Dunia bulu tangkis Indonesia berkabung dengan kepergian pemain muda Pelatnas Cipayung, Syabda Perkasa Belawa.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhilah | Editor: Ign Agung Nugroho
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Dunia bulu tangkis Indonesia berduka dengan kepergian pemain muda Pelatnas Cipayung, Syabda Perkasa Belawa.
Pemain bulutangkis tunggal putra itu meninggal dunia dalam kecelakaan di jalan tol Pemalang, Jawa Tengah, Senin (20/3/2023) dini hari.
Pemain kelahiran Jakarta, 25 Agustus 2001 itu meninggal dunia setelah kendaraan yang dikemudikan sang ayah, Muanis Hadi Sutamto menabrak kendaraan lain dari belakang di jalan tol.
Keluarga besar penghuni Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, tentu sangat berduka dengan meninggalnya Syabda Perkasa Belawa.
Diketahui, Syabda memiliki karakter yang baik selama tergabung dalam Pelatnas PBSI.
Sejak masuk di pelatnas awal tahun 2018, Syabdaa memiliki karakter santun, disiplin tinggi, tangguh, punya daya juang, semangat besar.
Baca juga: Mendiang Syabda Perkasa Belawa Penggemar Sepak Bola, Klub Idolanya Chelsea FC
"Innalillahi wa inna ilaihi roji'un. Kami keluarga besar PP PBSI, insan bulu tangkis, dan para pecinta bulu tangkis tentu merasa sangat kehilangan dengan meninggalnya Syabda," ucap Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna.

"Pemain yang memiliki talenta besar dan tangguh. Kami mengucapkan turut berduka cita yang mendalam. Untuk keluarga yang masih dirawat, semoga segera diberi kesembuhan dan kesehatan kembali seperti sedia kala," lanjutnya.

Sekadar informasi, berdasarkan informasi yang dihimpun, Syabda beserta keluarganya sedang dalam perjalanan menuju ke Sragen, Jawa Tengah, saat kejadian tersebut terjadi.
Syabda bersama keluarga dalam perjalanan darat dari Bekasi menuju Sragen (Jawa Tengah) pada Minggu (19/3/2023) malam.
Perjalanan tersebut sebenarnya untuk menghadiri acara pemakaman nenek dari sang ibunda yang meninggal dunia pada Minggu (19/3/2023) malam.
Akibatnya, Syabda dan ibunda, Anik Sulistyowati (49) meninggal dunia.
Sementara, ayahnya, Muanis dalam kondisi kritis.
Sedangkan kakaknya, Diana Sakti Anistyawati dan adiknya, Tahta Bathari Cahyaloka mengalami luka-luka.
Saat ini, ayahnya Syabda, juga sang kakak dan adik, masih dalam perawatan di Rumah Sakit Islam Al Ikhlas, Pemalang, Jawa Tengah. (m39)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.