Fadil Imran Dimutasi ke Jabatan Jenderal Bintang 3, Kariernya Bisa Secemerlang Timur Pradopo

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Kapolda Jenderal Listyo Sigit Prabowo mutasi sejumlah perwira tinggi (pati) Polri.

Lokomotif mutasi perwira Polri bergerak karena ada perwira tinggi yang memasuki masa pensiun.

Irjen Fadil Imran yang selama beberapa tahun terakhir mengemban jabatan Kapoda Metro Jaya, berada di urutan teratas daftar mutasi.

Fadil akan menggantikan Komjen Arief Sulistyanto sebagai Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) yang memasuki masa pensiun

Jabatan Kabaharkam adalah jabatan jenderal bintang tiga.

Fadil Imran yang saat ini berpangkat irjen atau jenderal bintang, dipastikan akan naik pangkat ke bintang tiga atau komjen.

Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) memiliki tugas pokok membina dan menyelenggarakan fungsi pembinaan keamanan yang mencakup pemeliharaan dan upaya peningkatan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat dalam rangka mewujudkan keamanan dalam negeri.

Ruang lingkup Baharkam adalah pembinaan masyarakat (binmas), pembinaan dan ketertiban masyarakat, pembinaan potensi masyarakat, fungi samapta bhayangkara (sabhara), pengamanan objek vital, satuan polisi satwa, dan kepolisian perairan dan udara (polairud).

Di Polri, ada beberapa posisi yang merupakan jabatan jenderal bintang tiga. Di antaranya jabatan wakil kapolri, kabaharkam, kepala badan reserse dan kriminal (bareskrim), kepala badan intelijen, dan yang lainnya.

Para jenderal bintang tiga adalah kandidat terkuat untuk menduduki jabatan kapolri atau jenderal bintang 4.

Rivalitas di antara para komjen atau jenderal bintang 3, senyatanya ada, meski tidak mencuat sampai ke media. 

Data empirik menunjukkan, Kepala Bareskrim adalah pejabat yang punya peluang terbesar menjadi Kapolri.

Namun jabatan Kabaharkam juga punya peluang menjadi Kapolri.

Hal ini terbukti ketika Jenderal Timur Pradopo dan Jenderal Badrodin Haiti meraih jabatan Kapolri.

Keduanya meraih puncak karier di Polri lewat jenjang Kabaharkam.

Bahkan, jalur karier Fadil Imran memiliki kemiripan dengan jalur karier Timur Pradopo.

Sempat menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya pada tahun 2010, Timur Pradopo kemudian dimutasi ke Kabaharkam dan hingga akhirnya menjadi Kapolri pada kurun 2010-2013.