Hilang Sejak Ritual, Pengusaha Properti asal Palembang Jadi Korban Pembunuhan Dukun Gandakan Uang
Mulyadi, pengusaha properti asal Palembang menjadi korban pembunuhan Mbah Slamet dukun gandakan uang.
TRIBUNTANGERANG.COM - Mulyadi, pengusaha properti asal Palembang menjadi korban pembunuhan Mbah Slamet dukun gandakan uang.
Saat ini, ada 12 orang menjadi korban tewas dukun pengganda uang Mbah Slamet.
Jasad ke-12 korban itu ditemukan terkubur di lahan perkebunan Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.
Baca juga: Saut Situmorang Beri Tanggapan Kasus Brigjen Endar Priantoro, Minta Dewas Bekerja Baik
Bagaimana awal mula perkenalan Mulyadi dengan dukun pengganda uang, Mbah Slamet?
Adik Mulyadi, Ahmad Hidayat mengatakan kakaknya yang berprofesi sebagai pengembang itu awalnya terjerat utang.
Mulyadi akhirnya nekat menemui Mbah Slamet Tohari dengan tujuan agar dapat melunasi utang-utangnya.
Sebelum menghilang, Mulyadi diketahui setidaknya sudah dua kali menemui dukun pengganda uang, Mbah Slamet.
Hal ini disampaikan Ahmad Hidayat saat pemakaman kesembilan jenazah korban pembunuhan dukun pengganda uang Banjarnegara di TPU Balun.
"Setahu saya kakak saya itu dikenalin sama orang dan setahu saya sudah dua kali ke sini," ujarnya.
"Mulyadi hilang sejak 2021 dan saya sempat laporan ke Polsek Wanayasa," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (4/4/2023).
Pertemuan pertama membicarakan masalah penggandaan uang.
Kemudian pertemuan kedua, korban Mulyadi datang sendiri.
"Sejak datang sendiri pada 2021 dan sudah seminggu di sini hilang," ujarya.
"Saat itu bawa kendaraan mobil Innova dan hilang juga sampai saat ini tidak bisa dilacak," katanya.
Terkait berapa uang yang dibawa korban Mulyadi, Ahmad Hidayat mengaku tidak tahu jumlah pastinya.
Ia percaya bahwa satu dari 9 korban yang dikuburkan di TPU Balun itu adalah Mulyadi karena pelaku sudah mengungkapkannya.
"Penuturan pelaku (satu di antara korbannya) ada Mulyadi.Namun masih menunggu tes DNA anaknya asal Palembang," ujarnya.
Korban Mulyadi sendiri bekerja sebagai developer dan punya dua anak.
"Dia sempat mengajak saya ke sini tapi saya tidak mau karena ada urusan di Palembang," katanya.
"Saya sudah sering mengingatkan supaya jangan ke Banjarnegara, dan jangan percaya dengan hal-hal seperti itu yaitu penggandaan uang," terangnya.
Mulyadi bisa percaya dengan penggandaan uang karena dia terjerat utang.
"Saya tahu keberadaan pak Mulyadi karena dia sempat kirim share lok di Balun ini," ujarnya.
Pihak keluarga menginginkan agar tersangka dihukum mati.
Sedangkan, Kanit 3 Satrekrim Polresta Banjarnegara, Iptu Imam Santoso mengatakan sembilan jenazah sudah dikebumikan di TPU setempat.
"Karena yang paling dekat dengan TKP yang satu dibawa ke Sukabumi," katanya.
"Yang lain belum dapat teridentifikasi, hanya jenis kelamin saja," jelasnya.
Dari sembilan jenazah itu ada enam jenazah laki-laki dan tiga wanita.
12 Korban Dikubur
Hingga saat ini telah ada 12 jasad korban yang ditemukan di lokasi tersebut.
Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto menerangkan, pada hari pertama pencarian menemukan 1 jasad, hari kedua ada 9 jasad, dan hari ketiga ada 2 jasad.
Total keseluruhan jasad yang ditemukan hingga saat ini berjumlah 12 orang.
"Tolong jangan ditambah-tambahi," ujarnya.
"Karena yang beredar jumlahnya tidak pas menurut kami," katanya.
"Jumlahnya tidak sesuai apa kami dapatkan dan yang kami autopsi," jelasnya kepada Tribunjateng.com, Selasa (4/4/2023).
Menurut AKBP Hendri, pada penemuan jasad terakhir, Mbah Slamet juga ikut dihadirkan.
Namun rupanya yang bersangkutan lupa saat diminta menerangkan satu persatu liang kubur di lokasi itu.
"Tapi yang paling atas terakhir saat ini dia (mbah Slamet) masih ingat ini lubang kuburnya siapa," ucap Kapolres.
Baca juga: Muslihat Dukun Tohari Hilangkan Jejak Pembunuhan 12 Orang di Perkebunan
Awal Mula Terungkapnya Kasus.
Kasus pembunuhan yang dilakukan Mbah Slamet sendiri berawal dari laporan hilangnya seorang korban berinisial PO (53) asal Sukabumi, Jawa Barat.
PO dikabarkan pergi ke Banjarnegara menemui Slamet pada Kamis, 23 Maret 2023.
Namun setelah itu ia tidak pernah kembali, dan keluarganya kemudian melapor ke polisi.
Setelah menerima laporan hilangnya PO, polisi kemudian melakukan penyelidikan dan akhirnya berhasil diketahui bila korban dibunuh oleh Mbah Slamet sekitar tanggal 24 Maret 2023.
Diketahui pula jika para korban itu dikubur oleh Mbah Slamet di lahan perkebunan di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.
Dibantu sejumlah relawan, polisi kemudian melakukan pencarian terhadap para korban.
Polisi melakukan penggalian sejak Senin (3/4/2023) siang. Dalam proses penggalian itu, Mbah Slamet berperan menunjukkan lokasi penguburan jenazah.
Lokasi penggalian berada di lereng bukit yang ditanami singkong dan pohon puspa.
Untuk mencapai lokasi penguburan, polisi dan para relawan harus menempuh jalan berlumpur dan berjalan kaki sejauh 100 meter dari jalan raya Kalibening Wanayasa.
Namun hasilnya tak sia-sia. Pada saat penggalian, polisi kemudian menemukan tulang belulang dan jenazah yang masih utuh tapi sudah mulai membusuk.
Pada setiap titik atau lubang, setidaknya terdapat dua hingga tiga jenazah yang dikubur di kedalaman 80
sentimeter hingga 1 meter.
Baca Berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
(jti)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mulyadi Hilang Sejak 2021 Setelah Menemui Mbah Slamet di Banjarnegara, Berawal dari Jeratan Utang
Dukun Tohari
Tohari
Gandakan Uang Gaib
Banjarnegara
Pengusaha
Pengusaha Properti
Palembang
Korban Dukun Banjarnegara
Tribuntangerang.com
| Saut Situmorang Beri Tanggapan Kasus Brigjen Endar Priantoro, Minta Dewas Bekerja Baik |
|
|---|
| Muslihat Dukun Tohari Hilangkan Jejak Pembunuhan 12 Orang di Perkebunan |
|
|---|
| Motif Dukun Tohari Bunuh 12 Orang Pakai Racun Lalu Dikubur di Perkebunan saat Tengah Malam |
|
|---|
| Terbaru Ditemukan 3 Jenazah Wanita Dikubur Dukun Gandakan Uang, Banyak Belum Teridentifikasi |
|
|---|
| Profil Dito Ariotedjo, Menpora yang Baru Gantikan Zainudin Amali, Aktivis HMI dan BEM UI |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tangerang/foto/bank/originals/Terbaru-Korban-Pembunuhan-Dukun.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.