Shyalimar Malik Bisnis Kue Kering Lantaran Ingin Buka Lapangan Pekerjaan Korban Pandemi Covid-19

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Ketika kariernya sebagai artis peran kurang bersinar, Shyalimar Malik tidak pusing soal mata pencaharian.

Pasalnya, Shyalimar Malik punya beragam bisnis yang kini menjadi fokusnya. Dia malah jadi punya waktu untuk terus mengembangkan bisnisnya.

Seperti saat ini, Shyalimar Malik bisnis kue kering dalam dua bulan ini.

Dia memiliki toko kue bernama Madame Eemooi dan kafe Bro 168 di Jalan Abdul Madjid Raya, Cipete, Jakarta Selatan.

"Kalau di entertain memang bisa redup dan bisa meroket ya. Cuma aku harus ada pegangan lain, makanya fokus di bisnis," kata Shyalimar Malik di Madame Eemooi, Kamis (6/4/2023).

Menurutnya, tahap awal ini masih coba-coba. Namun, dia tak menyangka, bisnis coba-cobanya ini justru meraih omzet fantastis hingga ratusan juta rupiah.

"Sebenarnya bukan soal pemasukannya, tujuanku itu untuk membuka lapangan pekerjaan yang besar," ucapnya.

Gara-gara pandemi Covid-19, kata dia, banyak orang kehilangan pekerjaannya.

Kemudian, dia ingin menyerap tenaga kerja yang sedang menganggur itu dalam bisnis kue keringnya.

"Kebetulan suamiku, Bang Eric Syafutra support banget. Akhirnya jadilah toko kue dan kafe ini. Awalnya iseng cuma memang mau buka lapangan pekerjaan banget," katanya.

Setelah membuka di toko dan kafe di Cipete, Shyalimar Malik berencana membuka cabang di beberapa daerah.

"Karena memang baru jalan yang kue, yang pesan banyak banget. Doain setelah grand opening habis Lebaran bisa buka cabang lagi," ujar Shyalimar Malik. 

Baca juga: Shyalimar Malik Raup Omzet Ratusan Juta Rupiah dari Berjualan Kue-kue Kering Lebaran

Baca juga: Shyalimar Malik Beri Kado Valentine untuk Eric Syafutra Perjalanan Umrah Sekaligus Bulan Madu

Momen Lebaran

Shyalimar Malik memang memanfaatkan momen Ramadan dan Lebaran untuk berbisnis kue.

Saat tak ada kesibukan sebagai artis peran, Shyalimar Malik tetap sibuk sebagai pengusaha.

Dia memasang merek untuk produk kue-kuenya bernama Madame Eemooi.

"Sebenarnya toko kue ini gabung sama kafe tempat nongkrong gitu, jadi namanya Madame Eemooi dan Kafe Bro 168," ujarnya.

Wanita berusia 30 tahun itu menamakan tokonya Madame Eemooi menggunakan bahasa Belanda yang artinya Nyonya Cantik.

"Aku ada keturunan Belanda. Dulu aku dipanggil Madame Eemooi gitu," ucapnya

Toko kue bernuansa pink dan biru sudah beroperasi lebih dari dua bulan.

Dia menjual kue-kue kering seperti nastar, sagu, cookies, oreo stik, dan masih banyak lagi.

Harga kue kering yang dijajakan di toko kuenya mulai dari Rp 120.000 hingga Rp 150.000.

"Kue-kue ini cukup familiar lah buat masyarakat," kata cucu Wakil Presiden Indonesia Adam Malik itu.

Alasan lain membuka toko kue karena ingin menyalurkan bakat memasak.

"Awalnya iseng aja, ya udah coba. Dan alhamdulillahnya laku keras. Banyak banget yang mesen dari rekan artis dan pebisnis," kata pemain film Gunung Kawi itu.

"Cuma awalnya bukan bertujuan cari cuan buat Lebaran. Memang kebetulan aja mendekati Ramadan dan Lebaran bukanya," ujarnya.

Bahkan, selama lebih dari dua bulan beroperasi, Shyalimar Malik mengaku toko kuenya mendapat omzet fantastis hingga ratusan juta rupiah.

"Karena orang pada suka dan pemesanannya tuh banyak banget, omzetnya sejauh ini puluhan sampai ratusan juta," ujar Shyalimar Malik.

Shyalimar Malik menambahkan, orang yang mau memesan kue bisa langsung ke tokonya atau bisa membuka akun instagram Madame Eemooi.