Mario Ginanjar Akui Berkat Carlo Saba Bisa Jadi Penyanyi Kahitna hingga Sekarang

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Vokalis band Kahitna, Mario Ginanjar mengaku bahwa kariernya sebagai penyanyi banyak dibantu oleh rekannya, Carlo Saba.

Menurut Mario Ginanjar, Carlo Saba sebagai rekan yang membawanya sebagai anggota grup band Kahitna.

“Dia (Carlo Saba) adalah orang yang pertama kali menemukan aku dan merekomendasikan aku ke Kahitna," kata Mario Ginanjar.

Mario Ginanjar mengatakan hal tesebut seusai pemakaman Carlo Saba di Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat(21/4/2023).

"Dia yang pertama kali ketemu tahun 2000 sehingga aku bisa ada di Kahitna sekarang,” katanya lagi.

Penyanyi itu sangat kehilangan teman sekaligus sahabatnya, Carlo Saba yang meninggal dunia karena serangan jantung, Rabu (19/4/2023).

“Yang pasti kehilangan seorang kakak seorang sahabat, seorang teman bermusik yang sudah berpuluh-puluh tahun barengan,” kata Mario.

Rasa kehilangan makin mendalam mengingat kepergian sang sahabat menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran.

Menurut dia, saat Lebaran  biasanya anggota Kahitna akan berkumpul di Bandung, Jawa Barat.

Namun, momen Lebaran akan berkurang karena Carlo Saba sudah menghadap Sang Maha Kuasa.

“Mau hari apa pun rasanya akan tetap sedih, dan apalagi ini di Hari Raya biasanya kita kumpul-kumpul hari kedua di Bandung, tapi tahun ini dan tahun-tahun selanjutnya ada yang kurang,” katanya.

Carlo Saba meninggal dunia pada (19/4/2023) pukul 21.41 WIB setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Mayapada, Lebak Bulus Jakarta Selatan.

Vokalis Kahitna itu meninggal dunia karena serangan jantung. Sebelumnya, pada Januari 2023 lalu, dia mendapat serangan jantung ringan.

Sebelum dimakamkan Carlo Saba disemayamkan di Rumah Duka Sentosa RSPAD, Senen, Jakarta Pusat. 

Baca juga: Carlo Saba Dimakamkan di TPU Tanah Kusir Pagi Ini, Kahitna Sangat Kehilangan

Baca juga: Carlo Saba Rajin Olahraga dan Atur Makan saat Masa Pemulihan dari Serangan Jantung Ringan

Tetap semangat

Saat mengantarkan Carlo Saba di tempat peristirahatan terakhirnya, Mario Ginanjar berurai air mata.

"Yang pasti Kahitna sekarang lagi berduka, kakak kami Mas Carlo, salah satu pendiri Kahitna berpulang dengan tenang, damai," ucap Mario Ginanjar.

Meski Carlo Saba telah tiada, Kahitna bakal terus melanjutkan perjuangan Carlo Saba selama ini.

Carlo Saba sudah bersama Kahitna selama 37 tahun. 

Banyak karyanya yang akan terkenang oleh personel Kahitna dan penggemar.

"Setelah menunaikan tugasnya selama 37 tahun di Kahitna, menurut saya saatnya kami 8 orang lagi, akan meneruskan semangat Mas Carlo," ucap Mario Ginanjar.

Saat pemakaman Carlo Saba dipenuhi nuansa putih, mulai dari tenda yang menaungi prosesi pemakaman hingga rangkaian bunga mawar putih, dan bunga tabur mawar putih.

Lagu rohani Kehadiran Mu' dilantunkan para pelayat untuk mengiringi proses pemakaman Carlo Saba.

Dalam prosesi pemakaman itu, adik Carlo Saba, Joshua Saba mengatakan, pihak keluarga mengucapkan terimakasih kepada para pelayat dan Carlo Saba.

"Kita tetap jadi fans berat Kahitna, dari dulu mengagumi, makasih Kahitna," kata Joshua Saba.

Menurut Joshua Saba, sebelum sakit, Carlo Saba sangat sulit ditemui karena sibuk dengan Kahitna.

"Bersyukur selama 3 bulan terakhir, kita begitu dekat dengan Carlo, kita habisin waktu bareng, makasih kesempatan luar biasa, Joshua Saba we love you," ucap Joshua Saba.

Lagu 'Tuhan Engkau Baik'  lalu dilantunkan para pelayat, dan peti jenazah Carlo Saba pun diturunkan ke liang lahat.