Donna, Elok, dan Nanda Jadi Generasi Terbaru dalam Trio Macan Banyak Suka Duka Selama 3 Tahun

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Ananda Putri Chykalia (Nanda), Elok Fatimatuz Zahro (Elok), dan Donna Dwi Febiola (Donna) sudah tiga tahun menjadi personel Trio Macan.

Nanda, Elok, dan Donna menjadi generasi ketiga Trio Macam.

Sebelumnya, generasi Trio Macam lahir dari grup musik dangdut Trio yakni Lia Ladysta, Iva Novanda, Nita Viola, Lia Amelia, dan Chaca Sherly.

Selama tiga tahun berkarier bersama Trio Macan, banyak suka duka dilalui Nanda, Elok, dan Donna.

"Sukanya ya kami punya keluarga baru. Dukanya banyak, terutama kami jauh dari keluarga," kata Elok.

Elok bersama Donna dan Nanda ditemui seusai pentas di acara Pekan Gembira Ria di Ecopark Ancol, Jakarta Utara, Rabu (26/4/2023) malam.

"Kami sempat melalui perjuangan di tengah Covid, itu duka banget. Kami baru jalan eh tapi sempat terhenti," ujar Donna menimpali.

Mereka tidak bisa pulang ke kampung halaman saat pandemi Covid-19 melanda, sehingga hanya bisa fokus mematangkan Trio Macan dalam generasi baru.

"Bersyukurnya kami bisa menambah ilmu dan relasi selama Covid," ucap Donna.

Meski terus berjuang, mereka tidak menampik terus dibandingkan dengan mantan personel Trio Macan sebelumnya.

"Dibandingin masih, ya komentar warganet kan ada yang plus dan minus. Tapi kami ambil positifnya aja. Kami berusaha bawa nama Trio Macan dengan baik aja," kata Elok.

"Memang tanggung jawabnya besar. Tapi kami senang bisa terkenal dan menjadi sorotan," ujarnya.

Elok, Nanda, dan Donna mengakui alasan lain selain bermusik, mereka bergabung bersama Trio Macan agar bisa terkenal dan ingin jadi sorotan publik.

"Namanya penyanyi banyak orang tau, jadi mau nggak mau dan kami tidak risih," ujar Donna.

Baca juga: The Changcuters Gila-Gilaan dan Trio Macan Linu-linu di Pekan Gembira Ria Ecopark Ancol

Baca juga: Hengkang dari Trio Macan, Vira Vitara Mantapkan Diri Bersolo Karier Lewat Single Namaku 

Dicubit

Perjuangannya sangat berat, namun ketiga perempuan itu bersyukur bisa bermusik dangdut bersama Trio Macan selama tiga tahun ini.

"Donna bersyukur banget gabung di sini menambah pengetahuan dan pengalaman, bisa mengembangkan karier di nyanyi," kata Donna.

"Aku alhamdulillah bersyukur banget dikasih kepercayaan meneruskan Nama Trio Macan. Ini kesempatan bagi Elok buat membanggakan orangtua," ujar Elok.

"Nanda sangat bersyukur banget karena ini cita-cita Nanda dari kecil dan terkabul," ujar Nanda. 

Selain suka bernyanyi, mereka juga gemar difoto. Ketika bernyanyi, banyak penggemar yang minta foto bersama mereka.

"Sukanya banyak yang minta foto aja," kata Donna.

Namun, banyak juga kejadian tidak enak dialaminya seperti dicubit ibu-ibu.

"Ya ada penggemar ibu ibu nyubit nyubit gitu. Dari bagian badan sampai pipi," ucap Elok.

"Pas turun panggung apa aja yang bisa mereka pegang ya di pegang sama ibu ibu, mbak-mbak, dan lain-lain," kata Donna.

Mereka beruntung karena setelah turun panggung, petugas keamanan turut menjaganya sehingga terhindar dari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan.

"Cuma takut bagian sensitif kepegang atau terjadi suatu yang tidak diinginkan kan. Tapi selama ini pengamanannya ketat sih, cuma kena dikit doang. Tangannya kena muka kami," kata Donna.

Namun, banyak hal tidak nyaman terjadi di media sosial. Seperti warganet yang melontarkan ujaran yang tidak menyenangkan.

"Ada yang parah, ada. Yang parah ada yang ngata-ngatain aku, 'babi kau anjing kau'. Itu ada warganet yang diduga orang Malaysia. Selain itu ada kirim gambar-gambar nggak jelas," kata Elok.

"Kenapa dikata-katai, ya karena postingan TikTok aku sempat FYP. Jadi banyak hatters diduga orang Malaysia," ujarnya.

Sedangkan Nanda mengaku, banyak dikirim foto tak senonoh dari warganet lewat pesan Direct Message (DM) instagram.

"Ada gambar nggak jelas, gambar batu hitam dan tongkat. Serius itu ada dan langsung kita blokir," kata Nanda.

Namun, Nanda mengabaikan dan enggan mempermasalahkan warganet tersebut. Dua pun hanya bisa meluapkan kekesalannya dalam internal Trio Macan.

"Aku cuekin nggak usah nanggepin. Ngomelnya di Internal aja," kata Nanda.

Donna mengimbau warganet untuk smart dalam bermain media sosial, jangan menjakan dia dan dua rekannya sebagai bahan imajinasi.

"Kalian warganet yang nggak suka kami skip aja dan blokir. Karena generasi muda harus maju," ujar Donna.