Pabrik Cat Berusia 64 Tahun Terbakar, Jadi Gantungan Hidup Ratusan Warga Penjaringan

TRIBUNTANGERANG.COM, PENJARINGAN - Kebakaran hebat melanda pabrik cat Trico Paint Factory di Jalan Bandengan Utara Raya Terusan, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (8/5/2023).

Upaya pemadaman berjalan cukup lama karena di dalam pabrik tersebut ada banyak bahan-bahan yang rentan terbakar.

Pada satu momen, sang pemilik pabrik, Djoko Jawanto hanya bisa menatap sayu ke arah api yang menghanguskan pabrik Trico Paint Factory 

Bersama Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setiawan, Djoko Jawanto melihat langsung proses pemadaman api yang tak kunjung selesai hingga Senin malam.

Djoko Jawanto menjelaskan, pabrik cat yang berlokasi di RT 06 RW 11 Kelurahan Pejagalan itu merupakan usaha warisan orangtuanya.

"Ini dari orang tua saya, kita di sini sudah dari tahun 1959," kata Djoko di lokasi.

Menurutnya sudah sekitar 64 tahun, Trico Paint Factory menjadi sumber penghasilan bagi keluarga Djoko Jawanto dan ratusan karyawan yang sebagian besar merupakan warga Penjaringan, Jakut.

Djoko mengatakan, beberapa waktu laku dirinya punya keinginan untuk memindahkan pabrik karena bangunan di Jalan Bandengan Utara Raya Terusan tersebut sudah tua.

"Memang sudah punya rencana untuk pindah, rencananya pindah ke Kapuk," ujarnya.

Setelah kebakaran, Djoko belum tahu apakah pabrik akan dibangun kembali atau tidak.

Namun Djoko Jawanto juga berharap pabrik masih bisa beroperasi dan para karyawan tetap bisa bekerja.

"Mudah-mudahan karyawan masih bisa kerja karena ini ada 100 karyawan. Kan yang kena hanya separuh bagian (pabrik)," ungkapnya.

"Yang kena gudang sama ruang produksi dan kantor," sambungnya.

Zat Kimia

Kebakaran yang melanda pabrik cat Trico Paint Factory belum sepenuhnya padam hingga, Senin (8/5/2023) pukul 20.00 WIB.

Api mulai menyala sekitar 14.10 WIB.

Titik api terbesar berada di ruangan depan yang berisi tumpukan cat dalam kemasan atau produk yang sudah siap didistribusikan.

Atap bangunan itu karena telah sekian jam terpanggang api.

Runtuhan atap tersebut menyulitan petugas pemadam kebakaran menyemprotkan air ke titik api.

Kepala Seksi Operasi Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara Abdul Wahid menjelaskan, kebakaran dapat diatasi pada pukul 16.00. Tahapan selanjutnya adalag fase pendinginan.

Meski demikian, masih ada sejumlah titik api karena adanya tumpahan zat kimia di dalam ruangan.

"Masih ada titik api yang masih besar dan beberapa titik sudah kecil," kata Wahid di lokasi, Senin sore.

Meski demikian, Wahid memastikan potensi perambatan api sudah tidak ada dan tinggal mengupayakan pemadaman.

"Proses pemahaman lanjutan ini kami telah berkoordinasi dengan dinas untuk dikirimkan cairan form, dengan cairan ini semoga proses pemadaman lebih cepat," katanya. (m38)