Fakta-fakta ART Diperlakukan Bak Budak, Dipaksa Ngepel Lantai Tanpa Busana, Majikan Dikenal Agamais
Majikan yang bertatus sebagai ASN memaksa asisten rumah tangga (ART) untuk ngepel lantai rumah tanpa sehelai benang alias tanpa busana.
TRIBUNTANGERANG.COM - ASN di Lampung memperlakukan asisten rumahnya seperti budak.
ASN itu memaksa asisten rumah tangga ngepel lantai rumah tanpas sehelai benang alias tanpa busana.
Ketua RT 14, Lingkungan-1, Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Sukabumi, Kota Bandar Lampung, Fathuroji kaget mendengar kabar yang beredar itu.
Baca juga: Biaya Nikah Cuma Rp 7 Jutaan, Perkawinan Pasangan Artis Ini Awet, Kini Punya 6 Anak
Pasalnya, SA dan SD dikenal cukup agamis dan aktif dalam kegiatan keagamaan.
Namun ternyata, SA dan SD terbukti menganiaya lima Asisten Rumah Tangga (ART) mereka.
Perlakuan tidak elok yang dilakukan SA dan SD terbongkar setelah dua ART yakni DL (24) dan DR (15) melapor kejadian tak mengenakan di Polresta Bandar Lampung.
Berikut fakta-fakta ART Wanita Kerja Tanpa Busana.
1. Kabur Manjat Pagar.
Baik DL maupun DR melaporkan aksi keji yang dilakukan oleh dua majikannya tersebut.
Mereka berhasil kabur dari rumah majikannya dengan cara melompat pagar rumah.
Mereka berhasil kabur pada 8 Mei 2023 lalu.
Tepat di waktu Subuh, keduanya terpaksa memanjat tower dan melompati pagar tinggi agar tetap bertahan hidup.
Hingga akhirnya mereka bertemu orang yang mau menolongnya kabur.
"Saya tidak tahu adanya dugaan penyiksaan kepada ART-nya," ujar Fathusaroji, Ketua RT di tempat tinggal dua tersangka saat ditemui Tribun Lampung pada Sabtu (27/5/2023).
"Kami juga belum menerima laporan terkait penyiksaan tersebut. Tapi memang pernah dulu sempat ada pembantu atau ART yang melarikan diri lima tahun lalu," sambungnya.
Menurutnya, keluarga SA dan ibunya tertutup dan tidak pernah membuka rumahnya.
Tapi para pelaku aktif dalam kegiatan keagamaan.
Sebagai informasi, SA merupakan majikan perempuan yang berstatus ASN di Bandar Lampung.
Si ASN dan suaminya ini tinggal di perumahan Nusantara, Sukarame.
SA memiliki tiga anak yang masih kecil-kecil dan di rumah inilah ia menampung lima ART serta kedua orangtua SA.
2. Sering Dianiaya Setiap Senin.
Dihadapan pihak penyidik, DL (24) dan DR (15) bercerita bila pelaku memiliki waktu yang sudah terjadwal menganiaya mereka dan ART lainnya.
"Majikan menganiaya saya setiap Senin. Dia pakai seragam cokelat dan terlihat tulisan Rawalaut," ucap DL menceritakan kebiasaan buruk sang majikan.
Tak tanggung-tanggung jika majikannya menyiksa. Tinju majikan kerap mendarat di kepala DL. Tamparan apalagi.
Pernah sang majikan menginjak bagian mata DL. Bahkan, ia heran kenapa majikannya yang menjadi abdi negara begitu keji sampai menendang punggung dan dadanya setiap hari.
"Saya heran dengan majikan saya ini. Sebagai ASN kok seperti itu dan padahal kakaknya sebagai polisi," sesal DL.
Mirisnya lagi, jauh sebelum mereka pernah ada ART kabur namun tertangkap lagi.
Bahkan mereka yang masih tinggal sampai sekarang terkunci dengan ancaman majikan.
Jika ketahuan kabur lagi, majikan akan menyebarkan video mereka bugil lagi kerja.
"Teman saya yang tiga orang itu masih bekerja di sana. Mereka takut video telanjangnya disebar. Mereka pernah dipaksa telanjang terus divideoin," ucap DL di Polresta Bandar Lampung pada Rabu (24/5/2023).
Sama seperti temannya yang lebih dulu bekerja, DL yang tercatat sebagai warga Kabupaten Pringsewu ini pernah merasakan hal senada.
Ia yang baru saja bekerja selama tiga bulan terhitung 10 Februari 2023 pernah merasakan disuruh mengepel lantai tanpa busana alias telanjang
Padahal DL hanya sedikit melakukan kesalahan kecil.
Waktu itu ibu si majikan yang biasa disapa Oma selesai menggunting obat, bekasnya tak terbuang rapi.
Majikan ini melihat dan mengira DL belum menyapu dan mengepel.
Akhirnya, DL diminta sang majikan kembali menyapu dan mengepel dalam posisi tidak mengenakan pakaian.
"Pernah saya dipaksa menyapu dan mengepel oleh majikan saya dengan keadaan tidak mengenakan sehelai pakaian di badan," cerita DL saat membuat laporan polisi.
Tak sampai di situ, DL menuturkan belum pernah sekalipun mendapat gaji dari si majikannya itu hingga ia melarikan diri pada awal bulan ini.
Sejak pertama kali bekerja DL sebenarnya sudah bisa menandai sifat asli majikannya tersebut.
3. Kasar dan Ringan Tangan.
Selain itu, dari pengakuan kelima ART itu disebut kasar dan ringan tangan.
Hal ini dibuktikan dari dirinya yang belum lama menginjakkan kaki di rumah majikannya.
Namun semua barang bawaan seperti pakaian termasuk kartu identitas sudah disita.
Parahnya ia disuruh mencopot baju dan menggantinya dengan baju robek-robek yang disediakan majikan.
"Selama bekerja tidak boleh pakai pakaian dalam dan diberikan baju yang tidak layak," kata DL.
Berbilang bulan tinggal di sana, DL mulai merasakan siksaan demi siksaan.
Bukan dari majikannya yang ASN ini tapi dari ibunya yang biasa disapa Oma. DL ditampar, ditendang hingga ditelanjangi.
"Oma sering main tangan. Saya sering ditampar, ditendang juga," cerita DL.
Kata DL, penyiksaan yang dilakukan SD alias Oma belum seberapa. Sebab ia pernah merasakan hal yang lebih parah dari SA.
Kala itu SA masih berada di Thailand. Setibanya di rumah, ASN ini malah menyiksa dan menganiaya DL dalam kondisi telanjang bulat.
Hanya gara-gara kurang bersih menyapu, tubuh DL sampai diseret. Padahal saat itu ia sedang mandi.
Pintu kamar mandi tiba-tiba dibuka saja oleh SA.
Tanpa mengucapkan satu patah kata, ASN langsung menyeret tubuhnya yang masih bersabun lalu memintanya menyapu kotoran tersebut.
Saat itu DL sedang mandi dan tiba-tiba pintu kamar mandi dibuka. Tanpa ngomong apa-apa, majikan menyeret tubuhnya yang masih bersabun lalu memintanya menyapu kotoran.
Sementara itu, DR, rekan DL, mengalami nasib yang tak kalah buruk karena sudah bekerja selama satu tahun.
Kelima ART kerap mendapat penganiayaan dari majikan dan ibunya.
Bahkan, DR yang beralamat di Kabupaten Pesawaran masih membawa luka sayatan akibat cakaran. Luka itu masih baru.
Baca juga: Ternyata Jasad Wanita yang Ditemukan di Kolong Tol Cibitung-Cilincing Dibunuh Selingkuhan
Rasa curiga
Sebelum mengalami hari-hari buruk di rumah majikannya, DL mengungkapkan sempat ditawari kerja di perumahan Citra Land di Kecamatan Tanjungkarang Barat dengan gaji Rp 2,2 Juta.
Belakangan makelarnya memindahkan DL ke majikan bengis.
DL sempat curiga. Biasanya seorang ART akan berbicara lewat video call dengan calon majikannya. Begitu sebaliknya.
Tapi si ASN ini menolak dan lebih mengontak DL lewat telpon biasa.
Menurut kesepakatan awal dengan makelar, DL statusnya sebagai pengasuh anak majikan saja.
Tapi belakangan semua pekerjaan rumah harus dipegangnya.
Nahas dirinya dan ART lain justru mendapatkan siksaan demi siksaan dari keduanya.
Saat ini kedua tersangka dijerat Pasal 44 dan Pasal 45 UU KDRT serta Pasal 80 UU Perlindungan Anak.
Baca Berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
(*)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul FAKTA ASN di Lampung Paksa ART Bugil Saat Kerja, Pelaku Dikenal Agamais
ART Diperlakukan Bak Budak
ART
Lampung
ART Bekerja Tanpa Busana
Fathuroji
Fakta-fakta ART Kerja Tanpa Busana
ASN
Tribuntangerang.com
Sebulan Hilang, Rita Margiyanti Ditemukan di Semarang, Kondisinya Linglung tak Bisa Komunikasi |
![]() |
---|
Ternyata Jasad Wanita yang Ditemukan di Kolong Tol Cibitung-Cilincing Dibunuh Selingkuhan |
![]() |
---|
Sidang Perdana Perceraian Natasha Rizky dan Desta, Ada Kemungkinan Rujuk Usai Mediasi |
![]() |
---|
Profil Kompol Agung Basuni, Wakapolres Binjai Selingkuh sama Selebgram, Kirim Foto Alat Vital Pria |
![]() |
---|
Profil Lengkap Dona Ratna Sari, Ibu Kabid Dispenda Lulusan IPDN Digerebek Bercinta sama Wakil Bupati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.