Seleb

Eka Gustiwana Ingin Duet dengan DJ ZED dan Garap Lagu Ahmad Dhani dengan Sentuhan Elektronik

Eka Guatiwana tak ingin berpuas diri atas pencapaiannya saat ini. Dia masih terus ingin melahirkan karya terbaik untuk penikmat musik dunia.

Penulis: Arie Puji Waluyo | Editor: Intan UngalingDian
Tribun Tangerang/Arie Puji Waluyo
Eka Gustiwana terus meroket namanya bersama grup musiknya, Weird Genius. Apalagi setelah lagu ciptaannya berjudul Glorious menjadi soundtrack Piala Dunia U-20 di Argentina. 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Nama Eka Gustiwana sedang moncer bersama Weird Genius di industri musik.

Bahkan nama Eka Gustiwana dan Weird Genius disebut-sebut hingga mancanegara.

Pasalnya, lagu Glorious karya Weird Genius,  telah menjadi soundtrack Piala Dunia U20.

Sedangkan Lagu Lathi yang dinyanyikan Eka Gustiwana dan Weird Genius, serta Sara Fajira jadi trending topic di dunia.

Eka Guatiwana tak ingin berpuas atas pencapaiannya saat ini. Dia masih terus melahirkan karya terbaik untuk penikmat musik internasional.

"Ya saya masih akan terus merilis lagu-lagu hingga album bersama Weird Genius. Masih banyak PR yang saya kerjakan," kata Eka Gustiwana ketika ditemui di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (8/6/2023).

Pria berusia 33 tahun itu juga akan mewujudkan mimpi-mimpinya bisa berkolaborasi dengan musisi Indonesia hingga dunia.

"Saya suka sama Calvin Harris, DJ Zedd, dan banyak banget. Kalau pengin banget kolaborasi sih sama DJ Zedd," ucapnya.

Alasan Eka ingin berkolaborasi dengan DJ Zedd karena mengidolakan musisi asal Rusia yang memiliki kemampuan musik luar biasa.

"Karena gini Zed dia selalu elektronik tapi menyelipkan sound dan nada yang bergizi di dalamnya."

"Chord-nya nggak sederhana tapi nggak rumit, buat pianis seneng lah chord-nya nggak diulang ulang," ujarnya.

Untuk musisi Indonesia, dia ingin sekali bisa bekerja sama dengan musisi Ahmad Dhani.

Bahkan, dia ingin lagu Dewa 19 dibuat versi elektronik.

"Gua dari dulu senang banget sama Dewa Ahmad Dhani. Seru kalau lagu Dewa 19 bisa dibuat versi elektroniknya, senang banget. Kalau diperbolehkan sama Mas Dhani sih oke oke aja," ucapnya.

Menurutnya, saat remaja hingga dewasa, lagu-lagu Dewa 19 mengantarkannya untuk mendalami dan mempelajari tentang musik.

Eka Gustiwana menyebut lagu Musikus Cinta membuatnya belajar bermain gitar dan chord, sementara lagu Pupus membuatnya belajar piano.

"Kenapa berkesan karena lagu itu mengiringi aku belajar musik. Jadi berkesan banget," ujar Eka Gustiwana. 

Baca juga: Lagu Glorious Jadi Soundtrack Piala Dunia U-20 di Argentina, Eka Gustiwana: Penghargaan Tak Terbayar

Piala Dunia

Lagu Glorious karya Weird Genius yang dinyanyikan Lyodra, Tiara Andini, hingga Ziva Magnolya sempat batal jadi soundtrack Piala Dunia U-20 saat Indonesia batal menjadi tuan rumahnya.

Namun, saat Argentina menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, FIFA mengumumkan lagu Glorious milik Weird Genius tetap menjadi soundtrack perhelatan besar itu.

"Ya pastinya senang dan bersyukur banget, setelah melewati banyak drama ya," kata Eka Gustiwana.

Dia sangat berterima kasih kepada FIFA yang menghargai karyanya bersama Weird Genius, dan diunggah ke channel YouTube resmi mereka.

"Saat ditayangin di YouTube channel FIFA di upload itu penghargaan yang tak terbayar buat saya," ucapnya.

"Walaupun event-nya tidak di Indonesia, tapi lagunya tetap digunakan. Ya kami berterima kasih kepada panitia Piala Dunia U-20 dan semuanya," katanya lagi.

Kendati demikian, dia sempat terpukul ketika lagu Glorious batal menjadi soundtrack Piala Dunia U-20 di Indonesia

"Ketika gagal rilis kita semua kecewa. Tapi ketika dapat angin segar lagunya akan dirillis lagi walau acara nggak di sini, yaudah deh."

"Ya sempat berpikir, apakah kita akan menyanyikannya dalam bahasa Argentina apa gimana?"

"Tapi ternyata enggak karena kami gunakan bahasa Inggris," ujar Eka.

Eka Gustiwana tetap menyayangkan Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, karena sudah banyak persiapan di Indonesia.

"Ini pendapat pribadi ya sangat menyayangkan karena para pemain sudah mempersiapkan. "

"Kalau saya musisi, kalau lagunya enggak dipakai ya udah engga apa-apa. Kalau pemain sudah latihan bertahun-tahun kan ada rasa gimana gitu," ujar Eka Gustiwana

Selain manggung di beberapa event besar di dunia, karya-karya Eka Gustiwana bersama Weird Genius membekas dihati penikmat musik.

"Hemmm gua nggak merasa karya gua sudah mendunia, masih banyak PR lah gua merasanya di musik ini," kata Eka Gustiwana.

Dia ingin musiknya yang dikenal oleh masyarakat, bukan penciptanya.

'Mimpi gua ya gua mau punya lagu ya lagunya dikenal di seluruh dunia dulu, baru mereka mencari tau, siapa pencipta lagunya," ucapnya.

Baginya masih banyak musisi dunia yang layak diidolakan dibandingkan dirinya, walaupun karya-karyanya disukai orang-orang.

"Karena kalau dicari sosoknya dulu musiknya dinomorduakan. Aku personal mau orang dengar musiknya dulu baru siapa yang buat, itu kepuasan batinnya luar biasa," ujarnya.

Eka Gustiwana tak pernah puas atas kesuksesannya di musik.

"Masih banyak mimpi yang mau gua kejar. Ya gua merasa gua belum sampai dikenal dunia," ujar Eka Gustiwana

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved