Literasi

Adin Bonar: Masyarakat dengan Literasi Tinggi Mampu Selesaikan Banyak Permasalahan

Perpustakaan sebagai ruang terbuka berperan untuk membangun sebuah perilaku yang berbasis pada pendekatan pengetahuan.

Editor: Ign Agung Nugroho
Istimewa
Kegiatan talkshow Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM) untuk Kesejahteraan di Lobby Wantilan Gedung Budaya Giri Natha Mandala, Bali, Sabtu (24/6/2023). 

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG -  Masyarakat dengan literasi tinggi mampu menyelesaikan banyak permasalahan.

Oleh sebab itu, menurut Deputi Bidang Sumber Daya Perpustakan Perpusnas Adin Bondar, untuk menjadikan masyarakat dengan literasi perlunya peran perpustakaan.

“Perpustakaan sebagai ruang terbuka berperan untuk membangun sebuah perilaku yang berbasis pada pendekatan pengetahuan," katanya.

 

 

"Selain itu, literasi sangat berkorelasi kuat dalam rangka meningkatkan pendapatan negara. Semakin tinggi tingkat literasi maka kemakmuran suatu bangsa juga semakin baik,” sambung Adin Bondar melalui keterangan resminya dalam kegiatan talkshow Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM) untuk Kesejahteraan di Lobby Wantilan Gedung Budaya Giri Natha Mandala, Bali, Sabtu (24/6/2023).

Sedangkan berkaitan dengan Bali, sektor pariwisata di Pulau Dewata  dapat digali potensinya dan memberikan kemaslahatan yang lebih dengan mengkonstruksi kemampuan literasi masyarakat.

Akademisi Ida Bagus Purwa Sidemen menggambarkan, di Bali, literasi berkaitan erat dengan budaya.

Mayoritas warga Bali yang merupakan penganut agama Hindu meyakini alam sebagai pusat sumber pengetahuan.

Untuk itu, keharmonisan manusia dan alam sebagai pusat semesta dan sumber pengetahuan harus terjaga dengan baik.

"Dengan demikian besarnya antara pengetahuan yang harus kita dapatkan untuk melangsungkan kehidupan kita di dunia, mewajibkan kita untuk belajar, belajar, dan terus belajar,” katanya.

Ida Bagus menambahkan, agama Hindu memiliki Dewi Saraswati sebagai dewi ilmu pengetahuan yang berperan untuk menyadarkan umatnya tidak mengabaikan ilmu pengetahuan dan selalu meningkatkan kualitas diri.

Sementara itu, Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) Muhammad Syarif Bando mengatakan, literasi tidak hanya tentang baca dan tulis, melainkan dapat digunakan untuk memenangkan persaingan global.

Menurutnya, kekayaan sumber daya alam Indonesia hanya dapat dikelola dengan pengetahuan.

“Barang-barang berteknologi tinggi dapat diciptakan dari baca buku. Negara-negara maju memiliki prinsip bahwa dengan ilmu pengetahuan mereka bisa terus maju, meskipun tanpa sumber daya alam melimpah. Maka dari itu, pengetahuan sangat berarti,” katanya. 

Kegiatan PILM yang diselenggarakan secara daring ini dirangkaikan dengan peresmian Pusaka (Pusat Naskah Nusantara) Sastra Mangutama, pengukuhan Duta Literasi Pelajar Tingkat SD dan SMP, dan pemberian penghargaan kepada kecamatan dengan tingkat gemar membaca tinggi.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved