Terungkap Fakta Mengerikan, Pelaku Aborsi Hanya Butuh 5 Menit untuk Gugurkan Kandungan

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin mengatakan, para eksekutor aborsi hanya butuh waktu lima sampai 10 menit untuk gugurkan kandungan.

Editor: Jefri Susetio
Istimewa
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin mengatakan, para eksekutor aborsi hanya butuh waktu lima sampai 10 menit untuk gugurkan kandungan. 

TRIBUNTANGERANG.COM - Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin mengatakan, para eksekutor aborsi hanya butuh waktu lima sampai 10 menit untuk gugurkan kandungan.

"Pengakuan dari SM untuk mengerjakan satu pasien cukup membutuhkan waktu lima sampai 10 menit," ujarnya saat memberikan keteranga, Senin (3/7/2023).

Adapun selanjutnya pasien diistirahatkan dengan disediakan minuman-minuman manis sambil dipersilahkan tidur di ruangan yang sudah disediakan.

Baca juga: Berkomentar di Medsos Richard Lee, Adik Ipar Raffi Ahmad Diserbu Netizen, Berikut Ulasannya

Bahkan dijelaskan Komarudin, ruangan yang disediakan oleh para pelaku untuk pasien seperti ruang untuk pasien sunat massal.

"Jadi satu kasur digunakan tiga pasien yang masih pendarahan, kemudian diberi teh manis. Udah agak segar maka (pasien) dibawa pergi," katanya.

"Waktunya sangat singkat sekali ya, pak RT juga melihat itu seperti tamu biasa," ujarnya.

Adapun dalam kasus ini, polisi sebelumnya telah menangkap sembilan orang dan semuanya telah ditetapkan sebagai tersangka.

Atas perbuatannya, kesembilan tersangka dijerat dengan pasal 76 C junto pasal 80 ayat 3 tentang perlindungan anak.

Sebelumnya, polisi menggerebek sebuah rumah kontrakan di di Jalan Merah Delima, Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (28/6/2023).

Kombes Komarudin mengatakan pengungkapan ini dilakukan berdasarkan laporan dari masyarakat.

"Berdasarkan informasi dari masyarakat bahwa ada aktivitas yang sangat mencurigakan dari seorang warga baru yang diduga baru kurang lebih sekitar 1 bulan atau 1 bulan setengah mengontrak di trmpat ini dan aktivitasnya sangat tertutup," kata Komarudin kepada wartawan, Rabu (28/6/2023).

Komarudin mengatakan warga curiga karena dari rumah tersebut terlihat wanita yang berganti-ganti keluar masuk rumah.

"Dugaan sementara dari warga ini tempat adalah untuk menampung para TKI nah dari sanalah kami melakukan penyelidikan, pendalaman, dan Alhamdulillah tim dari unit PPA satreskim polres jakarta pusat berhasil mengungkap bahwa telah terjadi dugaan aborsi," ujarnya.

Dalam hal ini, polisi berhasil mengamankan 7 orang yang tiga di antaranya yakni SN, NA, dan SM yang merupakan pelaku aborsi dengan perannya masing-masing.

"Di dalam pada saat kami geledah, atau penindakan hukum, juga ditemukan 4 orang pasien ya inisial J, AS, RV dan IT, dimana 3 orang baru saja selesai melaksanakan tindakan sedang beristirahat krena masih pendarahan dan 1 orang sedang baru mau akan dilakukan," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved