KKB Pimpinan Egianus Kogoya Tidak Pernah Minta Rp 5 Miliar Bebaskan Pilot Susi Air

Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan, kelompok KKB Pimpinan Egianus Kogoya tidak pernah meminta uang tembusan Rp 5 miliar

Editor: Jefri Susetio
Istimewa
Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan, kelompok KKB Pimpinan Egianus Kogoya tidak pernah meminta uang tembusan Rp 5 miliar 

TRIBUNTANGERANG.COM - Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan, kelompok KKB Pimpinan Egianus Kogoya tidak pernah meminta uang tembusan Rp 5 miliar.

Sebelumnya beredar informasi bahwa kelompok KKB Egianus Kogoya meminta uang Rp 5 miliar sebagai tembusan pembebasan pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Merthens.

Selain itu, Irjen Pol Mathius D Fakhiri bilang pernah mengarahkan Pj Bupati Nduga untuk siapkan uang apabila proses negosiasi membuahkan hasil.

Baca juga: Beban Berat Pj Bupati Nduga Dalam Negosiasi Pembebasan Pilot Susi Air yang Disandera KKB

 

Ia menyampaikan hal tersebut karena dalam penanganan kasus tersebut, upaya represif sangat dihindari guna menghindari jatuhnya korban dari sisi aparat ataupun masyarakat.

"Saya sudah sampaikan bahwa Egianus dan kelompoknya tidak pernah meminta uang itu," ujar Fakhiri di Jayapura, Senin (10/7/2023).

"Jadi saya bilang saat itu, kalau mereka membutuhkan uang yang penting tidak lebih dari Rp 5 miliar, ya pemerintah siapkan saja. Yang penting pilot ada pada kami, dan uang dikasih ke mereka. Karena kita tidak ingin ada dampak lagi dari penyanderaan itu. Jadi apa yang dibilang Egianus itu benar, mereka nggak pernah minta uang," kata Fakhiri.

Pernyataan serupa disampaikan Presiden Joko Widodo agar pemerintah dan aparat keamanan terus berupaya melakukan pendekatan. Sehingga pembebasan kapten Philip bisa terlaksana.

"Presiden Jokowi meminta TNI dan Polri untuk terus membangun komunikasi yang baik sehingga tidak boleh ada kekerasan-kekerasan lanjutan," ujarnya.

Diketahui, sudah lima bulan KKB menyandera pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens sedari 7 Februari 2023.

Upaya pembebasan Philip bahkan mendapatkan perhatian khusus dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam kunjungannya ke Papua, Jumat (7/7/2023), Jokowi mengungkapkan pemerintah terus berupaya dan tidak tinggal diam.

"Kita jangan dilihat diam, kita ini sudah berupaya dengan amat sangat tapi tidak bisa kita buka apa yang kita kerjakan di lapangan," kata Jokowi, Jumat (7/7/2023).

Bahkan Jokowi mengaku telah menggelar rapat membahas pembebasan Philip di Jayapura pada Kamis (6/7/2023).

"Tadi malam kita sudah rapat juga, isinya tidak bisa saya sampaikan. Pemerintah sudah berusaha keras menyelesaikan persoalan itu dan masih kita proses terus," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved