Ahok Dikabarkan Bakal Jadi Dirut Pertamina, Anggota DPR Minta Pemerintah Jaga Perasaan Ummat

Jokowi disebut-sebut akan menunjuk Ahok sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero) menggantikan Nicke Widyawati.

Editor: Ign Prayoga
Kolase TribunNewsmaker - Kompas.com
foto kolase Jokowi dan Ahok. Saat ini muncul kabar Jokowi akan menunjuk Ahok sebagai Direktur Utama Pertamina. 

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, dikabarkan akan dirotasi ke jabatan yang lebih strategis.

Ahok disebut-sebut akan menduduki posisi Direktur Utama PT Pertamina (Persero) menggantikan Nicke Widyawati.

Kabar ini masih simpang siur. Sementara Menteri BUMN Erick Thohir hanya memberikan pernyataan bersayap.

Menyikapi kabari ini, anggota Komisi VII DPR Mulyanto yakin Ahok tak akan jadi Dirut PT Pertamina.

Menurutnya, skenario Ahok jadi Dirut Pertamina tidak mungkin direalisasikan pemerintah karena sosok Ahok terbilang kontroversi.

"Saya rasa pemerintah tidak akan menetapkan hal itu," ujar Mulyanto saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (21/7/2023).

Ahok merupakan orang dekat Presiden Jokowi. Mereka mulai mitra kerja saat memimpin Jakarta 2012-2014. Jokowi sebagai gubernur dan Ahok sebagai wakil gubernur.

Pada satu titik, Ahok terjerat kasus penistaan agama hingga dihukum penjara.

Keluar dari penjara, Ahok kembali direkrut oleh Jokowi. Dia ditempatkan pada posisi Komisaris Utama Pertamina.

Sempat muncul Ahok akan dijadikan kepala Ibu Kota Negara (IKN), proyek ambisius yang tidak akan selesai tahun depan.

Namun, Jokowi menunjuk nama lain sebagai kepala IKN. 

Anggota Komisi VII DPR Mulyanto menilai, munculnya kabar Ahok bakal menjabat sebagai Dirut Pertamina serupa dengan isu di seputar penunjukkan Kepala IKN. 

 "Ini hanya isu. Dulu terkait kepala IKN juga begitu," ujar Mulyanto.

Menurutnya, pemerintah mengetahui sosok Ahok selama berkuasa di Pemprov DKI Jakarta dan beragam persoalannya.

"Pemerintah kan paham bagaimana kiprah beliau di DKI yang membuat kisruh dan menyudutkan ummat. Ahok sebagai terpidana kasus pelecehan Al Qur’an ini mempunyai catatan berat bagi kaum muslimin," ujar Mulyanto.

Apalagi, saat ini telah masuk tahun politik. Pemerintah dinilai tak akan mempertaruhkan situasi politik yang stabil dengan penunjukkan Ahok sebagai Dirut Pertamina.

"Di tahun politik ini, tentu pemerintah paham terhadap isu sensitif ini," ujar dia.

"Sosok dirut yang dibutuhkan itu ya seperti ibu Nicke ini, smart, profesional dan berpengalaman, sehingga Pertamina bisa mengawal ketahanan energi nasional dan menjadi perusahaan top. Apalagi di sisi hulu minyak Pertamina itu sudah dominan matoritas," kata Mulyanto.

Ahok saat ini merupakan Komisaris Utama Pertamina sejak 2019.

Sebelumnya, Ahok pernah menjabat sebagai Bupati Belitung Timur dan Gubernur DKI Jakarta.

Berlatar belakang pengusaha, Ahok memutuskan terjun ke politik dan menjadi bupati.

Kariernya melejit setelah digandeng Jokowi di pilkada DKI.

Profil

Nama Lengkap: Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok

Lahir: Manggar, Belitung Timur 29 Juni 1966.

Ayah: Indra Thaja Purnama

Ibu: Buniarti Ningsing

Saudara: Basuri Tjahaja Purnama, Fifi Lety, Harry Basuki.

Saat ini Ahok menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina.

Dalam kariernya, Ahok pernah menjabat sebagai Bupati Belitung Timur dan Gubernur DKI Jakarta.

Sebelum terjun ke dunia politik, Ahok merupakan pengusaha di Bangka Belitung.

Masa kecil Basuki Tjahaja Purnama sebagian besar ia habiskan di kampung halamannya di Desa Gantung yang jadi setting cerita buku Laskar Pelangi.

Ahok bersekolah di SD Negeri III Gantong dan tamat pada tahun 1977. Dia melanjutkan ke SMP Negeri I Gantong dan selesai pada tahun 1981.

Selanjutnya, Ahok sekolah SMAK III PSKD, Jakarta.

Ia dititipkan di rumah seorang wanita asal Bugis yang beragama Islam bernama Misribu Andi Baso Amier binti Acca.

Ahok lanjut ke Universitas Trisakti jurusan Teknik Geologi dan lulus pada tahun 1989.

Kembali ke kampung dan Ahok mulai mendirikan perushaan di bidang kontraktor pertambangan,

Ahok memutuskan untuk melanjutkan kuliahnya dengan mengambil program master manajemen keuangan di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya Jakarta tahun 1992. Ia kemudian selesai pada tahun 1994 dengan gelar Master Bussiness Administrasi (MBA).

Berkecimpung di dunia usaha, membuat Ahok menjadi pengusaha yang diperhitungkan di Belitung Timur.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved