Pertamax Green 95 Sudah Dijual untuk Umum, Tersedia di Sejumlah Kecil SPBU

Pertamina telah meluncurkan BBM jenis baru yakni Pertamax Green 95 yang mengandung unsur ethanol dari tebu.

|
Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Ign Prayoga
Istimewa
Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) memperkenalkan Pertamax Green 95, bahan bakar gasoline (bensin) ke SPBU di Surabaya dan Jakarta. 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Pertamina meluncurkan bahan bakar jenis baru yakni Pertamax Green 95 yang mengandung unsur ethanol dari tebu.

Pada tahap awal, Pertamax Green 95 baru tersedia di Jakarta dan Surabaya.

Pertamina menyatakan, Pertamax Green 95 adalah bahan bakar gasoline (bensin) sekaligus bauran energi terbarukan yang menjadikannya sebagai bahan bakar nabati (biofuel).

Penjualan Pertamax Green 95 ditandai dengan langkah Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) memperkenalkan Pertamax Green 95 di Surabaya dan Jakarta.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati menyatakan Pertamax Green 95 wujud implementasi komitmen Pertamina mendukung strategi nasional Indonesia.

Bahan bakar nabati atau biofuel, salah satu pilar utama Program Transisi Energi Pertamina dan Program Pertamina Net Zero Strategy supaya tercapainya Net Zero Emission Indonesia 2060.

"Pertamax Green 95 menjadi milestone Pertamina dalam pengembangan serta penyediaan biofuel untuk jenis gasoline, tanpa mengesampingkan kualitas terbaik bagi masyarakat," tutur Nicke dalam keterangan tertulis, Senin (24/7/2023).

Bauran energi terbarukan bersumber dari molases tebu, yang diolah menjadai ethanol kemudian di-blending sebagai bagian dari bahan bakar minyak yang kemudian disalurkan ke kendaraan.

"Besar harapan Pertamax Green 95 juga akan membawa dampak multiplier effect, bagi perekonomian Indonesia dan menjadi peluang penetrasi pasar global. bagi produk BUMN," ujar Nicke.

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan mengatakan, pihaknya memproyeksikan demand Pertamax Green 95 di Pulau Jawa bisa mencapai lebih dari 90 ribu Kiloliter (KL) per tahun, dan kebutuhan ethanol diproyeksi antara 4.800 hingga 5.000 KL per tahun.

“Untuk memenuhi proyeksi demand, saat ini Pertamina Patra Niaga bekerjasama dengan PT Energi Agro Nusantara atau Enero, anak usaha dari PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X untuk menyuplai ethanol yang digunakan sebagai bahan untuk blending Pertamax Green 95,” katanya.

Tahapan kali ini, Pertamax Green 95 memiliki izin niaga dan dijual dimulai di 10 SPBU di Surabaya serta 5 SPBU di Jakarta dengan harga yang bersaing dengan bahan bakar bensin RON 95.

"Kita akan lihat bagaimana tren konsumsi Pertamax Green 95, dan rencana pengembangan bertahap akan kami proyeksikan lagi kembali," ujarnya.

Pada tahap awal, Pertama Green 95 tersedia di SPBU tertentu.

Di Surabaya, SPBU yang menjual Pertamax Green 95 adalah SPBU Jemursari, Soetomo, Mulyosari, Merr, Ketintang, Karang Asem, Mastrip, Citra Raya Boulevard, Juanda, dan Buduran.

Sementara di Jakarta, Pertamax Green 95 bisa dibeli di SPBU MT Haryono, Fatmawati 1 dan Fatmawati 2, Lenteng Agung, dan di SPBU Sultan Iskandar Muda, Kebayoran.

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved