Larangan Suporter Tamu, Curva Sud Persita 1953 Anggap Silaturahmi Antar Suporter Bisa Mati

Laporan Reporter TRIBUNTANGERANG.COM, Rafsanzani Simanjorang

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - PSSI tengah memberlakukan larangan suporter tamu untuk datang ke kandang lawan.

Hal ini juga menuai gelombang protes oleh para suporter klub sepak bola Indonesia.

Curva Sud Persita 1953 merupakan salah satu suporter milik Persita Tangerang juga ikut bersuara terkait dengan regulasi dari PSSI itu.

Deden, perwakilan dari Curva Sud Persita mengatakan regulasi tersebut sama saja memutuskan rantai silaturahmi yang terjalin telah lama di antara suporter.

Baca juga: Luis Edmundo Bakal Turunkan Muhammad Toha dalam Laga Persita vs PSM Makassar Hari Ini

Kata Deden, PSSI dan PT.LIB yang menggulirkan regulasi tersebut mestinya tak memukul rata semua tim.

Menurutnya, banyak tim-tim sepak bola yang suporternya justru tentram dan damai.

"Belum tentu semua elemen suporter bermusuhan. Hanya beberapa dan tidak semua klub. Harusnya ini dievaluasi lagi," kata Deden kepada Tribun Tangerang di Stadion Indomilk Arena baru-baru ini.

Deden sendiri menyikapi denda Rp25 juta yang dikenakan pada Persita saat Persita vs Persija beberapa waktu lalu.

Baca juga: Narji Rela Datang dari Pekalongan Demi Dukung Persita Melawan Persija Jakarta

Saat itu, tuan rumah dianggap gagal mengantisipasi suporter tim tamu.

Kata Deden, harusnya sanksi tak mesti diberikan.

"Saya tidak menyalahkan suporter tamu. Mereka datang tidak membawa atribut, juga tidak mengeluarkan jersey atau apapun yang berkaitan dengan klub mereka. Mereka hanya datang menikmati bola," kata Deden.

Menurut Deden, jika PSSI atau PT. LIB harus bijaksana lagi untuk membuat regulasi terhadap suporter. (Raf)