Pelecehan Miss Universe Indonesia
Finalis Miss Universe Indonesia Menangis Usai Difoto Tanpa Busana Saat Body Checking
para finalis Miss Universe Indonesia merasa tertekan ketika diminta untuk melakukan body checking tanpa busana beberapa finalis bahkan sampai menangis
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Joko Supriyanto
TRIBUNTANGERANG.COM - Kuasa Hukum Finalias Miss Universe Indonesia korban dugaan pelecehan, Mellisa Anggraini mengatakan para finalis Miss Universe Indonesia merasa tertekan ketika diminta untuk melakukan body checking tanpa busana.
Bahkan kata dia, beberapa finalis yang sudah melakukan body checking langsung menangis.
Hal ini bukan tanpa alasan, sebab di dalam bilik tersebut hanya ada beberapa orang termasuk laki-laki bahwa sempat di foto menggunakan handphone.
Adapun korban diminta mengikut body checking dan difoto tanpa busana pada 1 Agustus 2023 di ballroom salah satu hotel di Jakarta, dua hari jelang grand final.
"Semestinya kalau mau body checking di awal-awal. Jadi teman-teman ini tertekan, ada relasi kuasa di situ. Belum ada saya mendengar mereka menolak, tapi sudah menyampaikan berkali-kali ada yang bilang sudah mau nangis mukanya, ada yang sudah nangis setelah dilakukan," kata Mellisa Anggraini, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (9/8/2023).
Baca juga: Fakta Baru Body Checking Miss Universe Indonesia, Kuasa Hukum: Tidak Ada Fotografer, Hanya HP
Bahkan para finalis sempat menolak secara halus body checking. dengan alasan malu jika harus menanggalkan busananya, hanya saja pihak penyelenggara tetap meminta para finalis melakukannya.
"Tapi sudah ada yang menyampaikan saya tidak nyaman bu. Dan dijawab dengan pelaksana itu, si oknum ini, si perusahaan menyampaikan bahwa 'Lho, kamu jangan malu, kamu harus percaya diri, embrace yourself, kamu kalau di luar negeri nanti akan lebih parah, lebih ditelanjangi dan ditonton banyak orang'," katanya.
Ada sebanyak 30 orang finalis yang menjalani proses body checking, tetapi tak semuanya difoto tanpa busana.
Hanya beberapa finalis saja yang difoto dalam keadaan tersebut.
"Dan itu hampir semua korban yang menceritakan kata-kata seperti itu, sehingga tidak ada yang menolak dan dari korban juga merasa memang, mereka pergolakan batin lah pada saat di dalam. Kalau ditanya apakah secara hati nurani, mereka tentu tidak mau, itu yang dikatakan relasi kuasa, tidak semudah itu," kata Mellisa Anggraini.
Baca juga: Sosok Poppy Capella, Pemegang Lisensi Miss Universe Indonesia yang Bakal Dipanggil Polisi
Sementara itu, Mellisa menuturkan kedatangannya ke Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada Rabu hari ini untuk diperiksa sebagai pihak pelapor.
"Saya mewakili para korban sudah diminta keterangan dalam BAP (Berita Acara Pemeriksaan), karena mohon maaf korban tidak semua di Jakarta, ada di Jawa Barat, di Jawa Timur, di Bali," tutur dia.
"Jadi diupayakan sesegara mungkin, dalam waktu sesingkat-singkatnya korban akan dibawa ke sini untuk diperiksa. Tentu saya menyampaikan apa yang disampaikan oleh para korban apa-apa yang mereka alami. Terus bagaimana dampaknya terhadap mereka kenapa akhirnya memutuskan melaporkan ini," lanjut Mellisa.
Ia menambahkan, dalam pemeriksaannya kali ini, turut menyerahkan bukti tambahan terkait kasus tersebut.
"Iya, ada. Tapi belum bisa saya sampaikan ya, tapi terkait dengan seluruh proses pelaporan ini aja," katanya. (m31)
Polda Metro Jaya Jadwalkan Periksa 3 Finalis Miss Universe Indonesia 2023 Hari Ini |
![]() |
---|
COO Miss Universe Indonesia Tersangka Pelecehan Minta Penagguhan Penahanan, Ini Alasannya |
![]() |
---|
COO Miss Universe Indonesia Andaria Sarah Dewia Resmi Ditahan di Polda Metro Jaya |
![]() |
---|
Andaria Sarah Dewia Jadi Tersangka Dugaan Pelecehan Miss Universe Indonesia: Aku Shock |
![]() |
---|
Terungkap Peran ASD Tersangka Kasus Dugaan Pelecehan Miss Universe Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.