Kecelakaan Bus Ngawi

Kecelakaan 2 Bus di Ngawi Jawa Timur, Pengemudi Tewas Kaki Putus

Kecelakaan bus Sugeng Rahayu dan Bus Eka terjadi di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur pada Kamis (31/8/2023).

|
Editor: Joko Supriyanto
Facebook: Info Cepat Ngawi Peduli
Bus Eka dan bus Sugeng Rahayu terlibat tabrakan adu banteng di jalur Ngawi-Surabaya, tepatnya di wilayah Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Kamis (31/8/2023) pagi. 

Saat dievakuasi kondisinya masih hidup.

"Kita evakuasi ada 3 korban meninggal, dua sopir dan satu warga pejalan kaki serta satu kernet bus kondisinya seperti ngorok," katanya.

Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono mengatakan, kecelakaan tersebut menyebabkan 3 orang meninggal dan 17 luka luka.

"Untuk korban ada 3, sementara untuk luka-luka ada 17 (orang). Semua sudah dievakuasi. Untuk penyebab kita masih mengumpulkan keterangan," ujarnya.

Sebelumnya, dua bus penguasa jalur Surabaya-Ngawi, Sugeng Rahayu dan Eka, terlibat tabrakan adu banteng, Kamis (31/8/2023) pukul 05.40 WIB.

Tabrakan dua bus dari arah berlawanan ini menyebabkan tiga orang tewas.

Kerasnya tabrakan ini tergambar dari kondisi bus Sugeng Rahayu. Atap bus bergambar lumba-lumba tersebut lepas dari rangka.

Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono menyatakan, kecelakaan adu banteng di wilayah Geneng, Ngawi, Jawa Timur, tersebut melibatkan bus Eka jurusan Surabaya dan bus Sugeng Rahayu tujuan Solo.

Argowiyono melanjutkan, pihaknya juga masih menghimpun jumlah korban dari kecelakaan maut tersebut.

Data sementara ada 18 orang yang menjadi korban.

"Jumlah korban terdiri atas 15 orang luka-luka, dua meninggal dunia di lokasi, dan satu meninggal saat menuju rumah sakit," katanya.

"Korban luka ada di dua rumah sakit, Rumah Sakit Geneng yang terdekat dari lokasi kejadian dan sebagian ada dibawa ke RSUD Ngawi," tambahnya.

Berdasarkan keterangan saksi mata, kecelakaan berawal dari seorang warga yang menyeberang jalan raya Madiun-Ngawi.

Namun Argowiyono mengatakan, polisi belum bisa menyimpulkan penyebab adu banteng dua bus itu.

Polres Ngawi masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan para saksi mata.

"Kita masih lakukan pemeriksaan, sementara kita hanya bisa menyampaikan benar terjadi kejadian sekira pukul 05.40 WIB. Akan kita update kembali," tambah Argowiyono.

 

(Kompas.com/Sukoco/TribunTangerang.com)

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved