Cerita Mak Iyot, Ibu Deni Iskandar yang Sukses Didik Anaknya Hingga Belajar Agama ke Vatikan

Sosok Deni Iskandar (30) menyedot perhatian publik lantaran dirinya bisa pergi ke Vatikan untuk belajar agama bahkan bertemu Paus Fansiskus.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Joko Supriyanto
Istimewa
Deni Iskandar dan ibunya. Deni Iskandar adalah santri asal Pandeglang yang mendapat kesempatan menempuh pendidikan di Vatikan dan bertemu Paus Fransiskus. 

TRIBUNTANGERANG.COM, TANAH ABANG - Sosok Deni Iskandar (30) menyedot perhatian publik lantaran dirinya bisa pergi ke Vatikan untuk belajar agama. Bahkan, dia berkesempatan bertemu dengan Paus Fansiskus dan berguru kepadanya.

Padahal, Deni hanyalah anak seorang pedagang kopi di Pasar Kambing, Tanah Abang, Jakarta Pusat. 

Kesuksesan Deni itu rupanya tak lepas dari doa sang ibu, Iyot (63) yang tulus menghamba di setiap sujudnya. 

Ditemui Warta Kota di lapak dagangannya yang hanya berukuran kurang lebih 2x1 meter itu, Iyot menceritakan bagaimana putra pertamanya itu bisa menimba ilmu hingga ke Vatikan.

Menurutnya, dia tak pernah bermimpi bisa menyaksikan putranya pergi ke luar negeri. Apalagi, Iyot mengakui jika dirinya merupakan orang miskin yang kerap kali terlilit utang.

"Keluarga ibu ada tiga, miskin semua. Ibu kan enggak punya suami, bapaknya mah ada tapi ibu cerai," ujar Iyot dengan air muka pasrah saat ditemui Warta Kota, di lapak kopinya, Selasa (5/9/2023). 

Iyot bercerita, mulanya dirinya tak mengetahui jika sang putra akan pergi ke Vatikan untuk menimba ilmu agama.

Apalagi, ilmu agama yang dicarinya itu adalah Katolik. Sementara ia dan keluarga sudah beragama Islam sejak lahir.

Bahkan, lanjut dia, Deni sendiri merupakan jebolan pesantren dan berkuliah di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta jurusan perbandingan agama-agama.

"Bilang aja dia sama ibu gini, 'Mak Deni mau ke Vatikan'. Emak mah enggak punya duit, enggak punya uang. Orang kami mah orang susah, cuman dagang juga ya cuma buat makan doang," kata Iyot sedikit berkaca-kaca.

Kendati begitu, Iyot mengatakan jika putranya terus meyakinkan dia. 

Bahkan, Iyot sampai ditelepon oleh seorang jenderal yakni Komjen. Pol. (Purn) Putut Eko Bayu Seno yang memuji prestasi putranya.

"(Deni bilang), 'Kan sama orang-orang sama pemerintah', Pak Putut, pak jenderal nelepon ke ibu, katanya gini 'Bu doain aja ya Deni. Ibu paling hebat', saya mah hanya cuma doain aja," ujar Iyot menirukan ekspresi Putut.

Diungkap Iyot, Deni berangkat pada bulan Januari 2023 dan pulang pada Agustus 2023.

Selama enam bulan berada di negara Takhta Suci itu, Deni bersekolah di Roma dan memelajari tentang hubungan antar agama.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved