Bayi Tertukar Bogor Mulai Tidur di Pelukan Orang Kandung, Semuanya Happy
Dua bayi tertukar di Bogor mulai menginap di rumah orangtua kandung masing-masing.
TRIBUNTANGERANG.COM, BOGOR - Kasus bayi tertukar di Bogor, Jawa Barat, memasuki babak baru.
Setelah melewati proses tes DNA, dugaan bayi tertukar tersebut dapat dibuktikan secara ilmiah.
Dua wanita yang melahirkan dua bayi tertukar itu, Siti Mauliah dan Dian Prihatini, juga telah bicara dari hati ke hati.
Mereka bersepakat untuk mengembalikan bayi kepada orangtua kandung sesuai hasil tes DNA.
Untuk pertama kalinya dua bayi tertukar di Bogor mulai menginap di rumah orangtua kandung masing-masing.
Kedua bayi tersebut mulai dipisahkan dengan orangtua asuh yang selama ini merawatnya selama satu tahun.
Bayi tersebut mulai menginap di rumah orangtua kandung masing-masing guna membangun ikatan lebih dalam antara masing-masing bayi dan wanita yang melahirkannya, Siti Mauliah dan Dian Prihatini.
"Ada progres (kemajuan)," kata kuasa hukum Siti, Rusdy Ridho saat dikonfirmasi, Senin (11/9/2023).
Sebelum ke tahap menginap tersebut, diawali percobaan saling gendong anak kandung masing-masing, kini telah maju ke tahap lebih lanjut.
"Sudah mulai saling inap," kata Rusdy Ridho.
Tahap bonding bayi tertukar ini dipantau oleh Dinas Sosial Kabupaten Bogor yang nanti akan menilai proses pertukaran ini secara utuh.
Kedua bayi tertukar menunjukkan respon positif saat menginap bersama ibu kandungnya.
Bayi kandung Siti Mauliah yang disapa baby El tampak betah menginap di rumah orangtuanya.
Saat baru tiba di rumah Siti, bayi yang akrab disapa baby El ini langsung disambut oleh keluarga Siti Mauliah.
Dilansir dari akun TikTok Yuanita, sepupu Siti, ia digendong oleh pria berpeci merah.
Sepertinya pria itu adalah keluarga dari Siti Mauliah dan suaminya, Tabrani.
Baby El pun terlihat kebingungan karena tidak mengenal pria tersebut.
Ia terus menatap kepada pria itu, namun tidak menangis.
Melihat respon sang anak, Siti pun tampak tertawa.
"Hari ini baby El nginep di rumah mamah Siti yaa, kita percobaan pertama. Bismillahirahmanirahim," tulis Yuanita di video tersebut.
Di video itu, baby El terlihat mengenakan baju dan celana berwarna kuning.
Ia pun menyapa beberapa orang yang ada di sekitar rumah orangtuanya tersebut.
Menginap di rumah ibu kandungnya, baby El pun membawa bekal yang diberikan oleh Dian Prihatini.
Bekal itu merupakan ASI yang sudah dimasukkan ke dalam kantung kecil dan disimpan di dalam freezer.
Sebab sejak lahir hingga saat ini, baby El diketahui masih minum ASI dari Dian.
Sehingga, saat menginap di rumah ibu kandungnya, ia membawa bekal ASI dari sang ibu asuh.
Terlihat pada foto yang diunggah Yuanita, ada empat kantong ASI di dalam freezer.
Sepertinya jumlah ASI itu cukup untuk baby El menginap satu malam di rumah Siti Mauliah.
"Bawa ASI-nya kok," kata Yuanita menjawab pertanyaan netizen.
Tak hanya itu saja, Yuanita juga memperlihatkan momen baby El tertidur pulas.
Terlihat ia tidur di atas kasur berlaskan sprei warna biru dan bantal guling berwarna kuning.
Baby El tampak tidur nyenyak dengan selimut kain gendongan.
"Alhamdulillah betah, anteung dari siang juga," tulis Yuanita lagi.
Sepertinya baby El mulai nyaman tinggal di rumah orangtua kandungnya itu.
Baby El pun asyik memainkan motor itu sambil ditemani oleh kakaknya.
Terlihat bayi menggemaskan itu nyaman berada di keluarga kandungnya.
Sementara itu, baby G juga menginap di rumah Dian dan Hartono.
Akun Yuanita juga memposting foto baby G digendong oleh Hartono dan berfoto bersama Dian.
Ketiganya kompak melihat ke arah kamera sambil tersenyum.
"Alhamdulillah happy," tulis Yuanita mengabarkan kondisi baby G bersama orangtua kandungnya.
Diberitakan sebelumnya, proses bonding anak tertukar di Bogor ini dilakukan secara perlahan.
Sebelumnya bonding awal bayi tertukar pada 4 September 2023 belum sepenuhnya kedua bayi mau digendong oleh orang tua kandung masing-masing.
"Karena bertahap ya, jadi kita harus pelan-pelan nih," kata Ibu Dian kepada wartawan.
Setelah sepekan kemudian mulai terlihat ada kemajuan dan mulai pada tahap percobaan saling inap.
Proses bonding sebagai transisi jelang pengembalian bayi tertukar ini dilakukan bertahap sampai pengembalian anak nanti digelar rencananya pada 29 September 2023 mendatang.
"Mudah-mudahan nanti kedepannya tetap baik. Secepatnya lah anak-anak biar cepet bonding ya ke orang tuanya masing-masing dan juga nanti masa-masa penukaran bisa dilakukan," tambah Ibu Siti.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com
Ada Suara Ledakan Sebelum Api Melalap PT Rajawali Parama Konstruksi di Serpong Tangsel |
![]() |
---|
Breaking News: Si Jago Merah Mengamuk di Kantor PT Rajawali Parama Konstruksi Tangsel, Api Membesar |
![]() |
---|
Breaking News: Ledakan Misterius Terjadi di Pondok Cabe Ilir Pamulang Tangsel, 5 Rumah Rusak Parah |
![]() |
---|
Breaking News: Jenazah Zetro Leonardo Purba Dimakamkan Siang Ini di TPU Sari Mulya Tangsel |
![]() |
---|
Breaking News: Menlu Sugiono Serahkan Jenazah Zetro Leonardo Purba kepada Pihak Keluarga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.