Bak Anak Tiri, Sekdis Damkar Tangsel Curhat Problematika Satuannya

sekretaris dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan Kota Tangerang Selatan (Damkar Tangsel) buka-bukaan soal problematika di dinasnya

Tribun Tangerang/Leonardus Wical Zelena Arga
ilustrasi pemadam kebakaran 

Laporan Reporter TRIBUNTANGERANG.COM, Rafsanzani Simanjorang

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Raden Sigit Widodo, sekretaris dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan Kota Tangerang Selatan (Damkar Tangsel) buka-bukaan soal problematika di dinasnya.

Saat ini, dari 18 mobil pemadam kebakaran di Tangerang Selatan, hanya tiga yang benar-benar layak beroperasi.

"15 sisanya itu perlu diperbaiki semuanya. Ada yang rusak di ban hingga penyedotan air atau pompa," ucapnya saat ditemui di kantor DPRD Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (4/10/2023).

Baca juga: Kebakaran Gudang Dekorasi di Ciputat, Tangsel, Damkar Kerahkan 8 Unit Pemadam

Parahnya lagi, saat ini untuk bensin pun pihaknya sudah tekor.

Kata Sigit, tiga tahun terakhir pihaknya selalu mengusulkan tambahan anggaran.

"Kalau hitungan saya, perlu Rp 2 miliar untuk kebutuhan perbaikan. Kalau bisa perlu juga dua unit baru untuk di Pemda dan Pemda," ucapnya.

Tak hanya mobil, Sigit mengaku baju pemadam pun belum tergantikan bertahun-tahun lamanya.

Menurutnya, Damkar Tangsel bahkan tak punya baju tahan api.

"Adanya baju tahan panas, kurang dan jelek," katanya.

Baca juga: Padamkan Api Gudang Oli Bekas di Tangerang, Damkar Kerahkan 35 Personel dan 6 Armada

Menurutnya, kelengkapan tersebut penting pengadaannya.

Apalagi tugas mereka memadamkan api.

"Jangan sampai malah jadi korban," katanya.

Saat ini, Damkar Tangsel hanya dibiayai Rp 1 miliar di tahun ini untuk operasional, termasuk bahan bakar.

Meski ditengah kekurangan, Sigit mengaku anggota Damkar Tangsel selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik. (Raf) 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved