Krisis Air Bersih

2.117 Kepala Keluarga Terdampak Kekeringan dan Krisis Air Bersih di Tangsel

Kekeringan air bersih di Tangerang Selatan bertambah menjadi 39 titik dalam sepekan terakhir, terhitung dari 12 Oktober 2023 hingga 18 Oktober 2023.

tribuntangerang.com
sejumlah warga tengah mengandalkan air berish bantuan dari pemerintah akibat dampak dari krisis air bersih di musim kemarau panjang. 

Laporan Reporter TRIBUNTANGERANG.COM, Rafsanzani Simanjorang

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Kekeringan air bersih di Tangerang Selatan bertambah menjadi 39 titik dalam sepekan terakhir, terhitung dari 12 Oktober 2023 hingga 18 Oktober 2023.

Dalam keterangannya, kepala bidang kedaruratan dan logistik BPBD Tangerang Selatan, Faridzal Gumay mengatakan kekeringan terbagi di 10 kelurahan.

Ia merinci kelurahan yang terdampak antara lain, Kelurahan Setu, Keranggan, Muncul, Jurang Mangu Barat, Buaran, Ciater, Babakan, Kademangan, Pakualam, Pakulonan.

"Jumlah yang terdampak ada 2.117 kepala keluarga," ucapnya, Kamis (19/10/2023).

Baca juga: Pemkot Tangerang Minta Para Lurah Aktif Data Warga Terdampak Krisis Air Bersih

Kata Gumay, sebanyak 152.800 liter air bersih pun telah disalurkan ke warga oleh BPBD.

Gumay menjelaskan, sejak pendistribusian dilakukan pertama kali pada 14 September 2023 lalu, total 778.100 liter air telah tersalurkan ke warga. 

Baca juga: Pemkot Tangsel Rencanakan Pembuatan Sumur Artesis Atasi Kekeringan dan Krisis Air Bersih

Sebelumnya, Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie menyebut sejumlah upaya dilakukan pihaknya untuk menanggulangi krisis air bersih.

Solusi jangka pendek yaitu pendistribusian air bersih, sementara solusi jangka menengah yakni membangun sumur serapan serta toren air guna menyimpan air nantinya. (Raf)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved