Bertambah, Kasus Monkeypox di DKI Jakarta Menjadi 29 Orang

Kasus cacar monyet atau monkeypox di Jakarta bertambah satu orang menjadi 29 orang.

freepik
Ilustrasi vaksin untuk penyakit cacar monyet 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Kasus cacar monyet atau monkeypox di Jakarta bertambah satu orang menjadi 29 orang.

Hal itu sebagaimana pendataan yang dilakukan Dinas Kesehatan DKI Jakarta hingga Senin (6/11/2023).

“Ada 29 kasus kalau sekarang,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati di Balai Kota DKI pada Kamis (9/11/2023).

Ani mengatakan, setiap menemukan kasus pihaknya langsung melakukan tracing.

Dinas mencari pihak-pihak yang melakukan kontak erat dan melakukan pencegahan dengan pemberian vaksin.

Menurut dia, ada beberapa kelompok yang rentan untuk tertular.

Baca juga: Dibandingkan Provinsi Lain, DKI Jakarta Paling Banyak Temuan Kasus Cacar Monyet

Dia juga tak menampik, kasus ini paling banyak dialami oleh kaum laki-laki.

“Memang ada beberapa kelompok yang rentan untuk tertular, dan kebetulan mungkin muncul kasus awalnya dari kelompok itu (laki-laki). Tapi pada dasarnya dia bisa menular ke semua orang, cuma ada beberapa kelompok yang punya lebih rentan untuk tertular,” katanya.

Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan petugas, kata dia, saat ini kondisi para pasien tetap bagus.

Hanya saja mereka memiliki gejala ringan dan tetap berpotensi menularkan jika terdapat kontak erat dengan orang lain.

“Untuk vaksin saya belum terupdaye sampai berapa banyak, tapi jalan terus vaksinnya. Vaksinasi ke kelompok yang rentan tertular,” imbuhnya.

Baca juga: Antisipasi Penyebaran Cacar Monyet, Pj Bupati Tangerang Minta RSUD Siagakan Peralatan Medis Khusus

Meski demikian, Ani tak menjelaskan secara gamblang jenis kelompok yang rentan terhadap penularan Monkeypox.

Dia menyebut, dinas selalu melakukan sosialisasi dan pendampingan kepada mereka.

“Kami selalu mendampingi, karena nggak cuma kami tapi banyak organisasi yang juga mendampingi karena itu kami dapat data-datanya. Lalu kami publish untuk yang paling berisiko, yang kami vaksin,” jelasnya.

Sementara itu dari data yang diperoleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta, total kasus yang ada di Jakarta mencapai 30 orang.

Rinciannya, 29 orang dinyatakan positif dan satu orang lagi dinyatakan sembuh.

“Positivity rate PCR 29 persen, semua bergejala ringan. Semua tertulat dari kontak seksual, semua laki-laki usia 25-50 tahun,” demikian data yang diterima Warta Kota. (faf)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved