Piala Dunia U17
Siswa SMAN 19 Kabupaten Tangerang Bela Timnas U17, Inilah Link Live Streaming Indonesia vs Panama
Duel panas Indonesia vs Panama digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, mulai pukul 19.00 WIB dan bisa disaksikan lewat live streaming
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Ign Prayoga
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Indonesia akan menghadapi Panama pada pertandingan grup A Piala Dunia U17, Senin (13/11/2023) malam.
Duel panas Indonesia vs Panama digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, mulai pukul 19.00 WIB.
Warga Kabupaten Tangerang antusias menyaksikan aksi Garuda Muda. Apalagi, salah satu pemain timnas adalah seorang pemuda asal Kabupaten Tangerang yakni Aulia Rahman.
Aulia Rahman berasal dari Kampung Kaluwuh, Desa Cisereh, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten.
Saat ini pria bernomor punggung 19 tersebut masih berstatus pelajar dan duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 19 Kabupaten Tangerang.

Camat Tigaraksa, Cucu Abdurrosyied, mengapresiasi prestasi Aulia Rahman, termasuk .
"Alhamdulillah, kami atas nama Pemerintah Kecamatan Tigaraksa turut bangga dan perjuangan itu harus dilanjutkan, apalagi telah membela Timnas bertanding di tingkat dunia," ujar Cucu kepada awak media.
Cucu juga mengajak seluruh elemen masyarakat khususnya untuk nonton bareng menyaksikan Garuda Muda demia mendukung Aulia Rahman saat bertanding.
"Ayo seluruh masyarakat Indonesia untuk sama-sama dukung dan doakan agar Timnas Indonesia U-17 dapat menampilkan pertandingan yang terbaik di Piala Dunia U-17 ini," kata Cucu Abdurrosyied.
Pertandingan Timnas U17 Indonesia vs Panama juga dapat disaksikan melalui siaran televisi SCTV atau melalui live streaming pada platform Vidio.
Selain itu, pertandingan Timnas Indonesia U17 vs Panama juga dapat disaksikan melalui tautan link streaming berikut.
Skuad Garuda Muda bakal berjuang demi mencetak sejarah baru, yakni mencetak kemenangan pertama Timnas Indonesia di ajang Piala Dunia.
Sebelumnya, Arkhan Kaka dkk sudah menciptakan sejarah baru dengan mencuri satu poin dari ajang sepak bola terbesar di dunia tersebut.
Timnas U17 Indonesia mengimbangi 1-1 Ekuador pada match pertama.
Poin tersebut menjadi poin pertama Timnas Indonesia di gelaran turnamen Piala Dunia dari segala kelompok usia.
Sebagai informasi, ini adalah ketiga kalinya Timnas Indonesia ikut dalam ajang Piala Dunia.
Pertama pada Piala Dunia Prancis 1938 untuk kelompok senior.
Lalu, Piala Dunia U20 Jepang pada 1979, yang keduanya berakhir pulang tanpa poin.
Kini sebagai tuan rumah, Timnas Indonesia berhasil mencuri satu poin di ajang Piala Dunia U17.
Kini menghadapi Panama, Welber dkk memiliki kesempatan untuk mengukir prestasi yang lebih gemilang dengan mempersembahkan kemenangan.
Performa Panama yang kalang-kabut di match pertama menghadapi Maroko membuat Timnas Indonesia U17 memanfaatkan hal tersebut.
Pelatih Panama, Mike Stump mengakui gugup mentas di panggung besar Piala Dunia.
Terlebih Timnas U17 Indonesia memiliki suporter yang berisik.
“Saya tahu Indonesia punya suporter yang luar biasa. Tentu saja, mereka bukan tim yang mudah untuk dikalahkan,” ujarnya, dikutip dari Kompas.com.
Gugupnya Panama di Piala Dunia hanya menghasilkan skor akhir buruk di match pertama.
Mike Stump ingin anak asuhnya bertanding lebih baik lagi saat bentrok dengan tuan rumah.
“Kami memulai dengan gugup, kalian bisa melihatnya. Ini panggung yang besar untuk Panama, kami sudah menyiapkan tim dan mencoba menjalankan game plan."
"Di babak pertama kami kecolongan permainan lawan,” ujar pelatih berusia 53 tahun itu menutup.
Sementara itu, pelatih Timnas U17 Indonesia Bima Sakti mengaku siap menghadapi match kedua malam ini.
Bima Sakti tengah mencari solusi situasi fisik anak asuhnya.
Ia akan melakukan rotasi pemain untuk mempertahankan performa Garuda Muda.
Bima Sakti juga mengaku pemain berdarah Jerman-Bosnia, Amar Brkic siap diturunkan.
Bima tak mau menjadikan hasil pertandingan pertama sebagai patokan. Ia tak mau meremehkan lawan dan lebih memilih untuk fokus pada tim sendiri.
"Dari hasil di atas kertas, harusnya bisa (menang atas Panama). Tapi sepak bola tidak seperti matematika. Yang paling penting, fokus setiap pertandingan,” ucap Bima Sakti, dikutip dari situs PSSI.
Saat ini, Bima sudah mengetahui peta kekuatan lawan. Ia berharap anak asuhnya mampu menjalankan game plan yang sudah direncakanan.
“Kami sudah menemukan videonya, dan juga sudah kami informasikan ke pemain bagaimana kekuatan dan kekurangan mereka."
"Kami menanyakan ke pemain dan harus satu persepsi. Mereka punya kualitas individu yang baik, organisasi juga lumayan. Semoga pemain bisa menerapkan sesuai game plan,” jelas Bima Sakti.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025: Timnas Satu Grup dengan Brasil hingga Honduras |
![]() |
---|
Skuad Garuda Muda Diberi Libur 2 Bulan Jelang Persiapan Piala Dunia 2025, Kesehatan Pemain Dipantau |
![]() |
---|
Nova Arianto Beberkan Rencana Besar Jelang Piala Dunia U-17 2025 di Qatar |
![]() |
---|
Lolos Piala Dunia 2025, Pelatih, Staf dan Manajer Timnas U-17 Indonesia: Terima Kasih Dukungannya |
![]() |
---|
Skuat Timnas Indonesia untuk Piala Dunia U-17 2025 Dirombak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.