Konser BMTH
Menparekraf RI Bakal Panggil Promotor Akibat Insiden Batalnya Konser BMTH
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno akan segera memanggil promotor atas insiden tersebut.
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Insiden batalnya konser Bring Me The Horizon (BMTH) di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, Jumat (10/11/2023) malam menjadi sorotan.
Bahkan kabarnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno akan segera memanggil promotor atas insiden tersebut.
"Kami akan memanggil promotor-promotor yang mendapat perhatian publik karena kekecewaan dan juga karena kegagalan dari festival yang diselenggarakan," ucap Sandi di Kantor Kemenparekraf Jakarta, Senin (13/11/2023) malam, dikutip Tribunnewas.com.
Ke depannya, Kemenparekraf akan mencermati dan menandai promotor-promotor yang memiliki kesiapan yang buruk dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan, termasuk konser.
"Dan kita akan mencari cara mensertifikasi para event orginizer ini agar masyarakat lebih terinform siapa yang memiliki kinerja baik," ujarnya.
Batalnya konser band bergenre Metalcore itu juga sempat menjadi perhatian sang vokalis Oliver Sykes dalam unggahan resminya.
Menurut Oliver Sykes penyebab batalnya BMTH karena kondisi venue yang dirasa tidak aman bagi band yang dibentuk di Sheffield pada tahun 2004 itu.
Baca juga: Oliver Sykes Jelaskan Alasan BMTH Tak Melanjutkan Konser di Hari Pertama dan Batalnya Hari Kedua
Akhirnya konser pun batal dilanjutkan, hingga menggundang kekecewaan penonton yang sudah hadir hingga berujung terjadinya kericuhan.
BMTH yang juga dijadwalkan tampil dua hari pada Jumat dan Sabtu itu terpaksa batal mengingat insiden yang terjadi pada Jumat malam itu.
Dikutip Tribunnews.com, Vokalis Bring Me The Horizon, Oliver Sykes, buka suara soal pembatalan konser bandnya di hari kedua.
Seharusnya, Bring Me The Horizon akan tampil lagi pada Sabtu (11/11/2023) namun batal karena sebelumnya di hari Jumat konsernya berakhir ricuh.
"Halo Indonesia apa kabar, Oli di sini. Saya cuma mau kasih tahu konteks kejadian semalam dan apa yang sebenarnya terjadi," kata Oliver Sykes dikutip dari unggahan akun resmi Bring Me The Horizon, Minggu (12/11/2023).
Pada kesempatan ini, Oliver Sykes menjelaskan alasan band-nya tak melanjutkan konser di hari pertama.
Oliver dan kawan-kawan memilih untuk tidak melanjutkan penampilannya karena panggungnya dikhawatirkan akan rubuh.
"Jadi ketika kami tampil semalam, kami berhenti setelah sekitar satu jam main karena ada kekhawatiran dari kru kami dan juga kekhawatiran dari kru stage lokal dan basic-nya venue, suaranya, panggungnya goyang banget sampai mengganggu," jelas Oliver.
Selain itu, video monitor, speakers pun bergetar, dan dianggap dapat membahayakan penonton ataupun Bring Me The Horizon.
"Banyak video monitor dan speakers semuanya bergetar, benar-benar mengkhawatirkan dan ada kekhawatiran akan terjadi sesuatu," tutur Oliver.
Baca juga: Konser Hari Pertama BMTH Dihentikan di Tengah Pertunjukan, Penonton Minta Refund
Karena hal tersebut, pihak Bring Me The Horizon memilih tak melanjutkan konser.
"Jadi nggak ada pilihan untuk membatalkan konser dan sialnya karena situasi ini kami nggak bisa main malam ini," ujar Oliver.
Oliver juga menjelaskan, promotor sudah meminta pihaknya untuk pindah vanue dan konsep yang berbeda di hari kedua atau Sabtu.
Namun pihaknya memilih enggan karena tak memungkinkan.
"Kami sudah mengusahakan, kami tahu kami disarankan buat memindahkan monitor kami dan lampu-lampu kami, kami diminta main dengan versi yang agak beda," ucapnya.
(Tribunnews.com/Bambang Ismoyo/M Alivio Mubarak Junior)
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.