Piala Dunia U17

Pelatih Panama U-17 Akui Garuda Muda Punya Pemain Sayap Merepotkan

Timnas Indonesia hanya mampu bermain sama kuat 1-1 saat menghadapai Panama U-17 di laga kedua fase grup A Piala Dunia U-17 2023.

LOC WCU17/FAL
Pelatih Panama U-17, Michael Stump 

TRIBUNTANGERANG.COM - Timnas Indonesia hanya mampu bermain sama kuat 1-1 saat menghadapai Panama U-17 di laga kedua fase grup A Piala Dunia U-17 2023.

Laga yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur pada Senin (13/11/2023).

Sejatinya, skuad muda Los Canaleros - julukan Timnas Panama, itu menguasai jalannya pertandingan babak pertama.

Terbukti, tim besutan Bima Sakti harus kemasukan gol yang dicetak oleh Oldemar Castillo (45+3’).

Tak serupa babak pertama, Panama U-17 justru sedikit kehilangan ritme pertandingan di babak kedua.

Performa tim besutan Michael Stump itu tidak mendominasi seperti pada babak pertama. Puncaknya, Los Canaleros harus kecolongan lewat gol sundulan penyerang Timnas Indonesia U-17, Arkhan Kaka, di menit ke-54.

Michael Stump, pun mengungkapkan penyebab performa anak asuhnya menurun di babak kedua adalah karena keluarnya dua pemain vital mereka.

Baca juga: Kunjungan WNA ke Indonesia Meningkat Dampak Perhelatan Piala Dunia U-17 2023

Keluarnya Juan Jimenez di pos bek kanan dan Jael Pierre di posisi sayap, menjadi titik dimana Panama U-17 tak mendominasi lagi.

"Ini adalah pertandingan yang sulit, seperti yang saya katakan, kami telah mencobanya," kata Michael Stump.

"Saya pikir ketika kami kehilangan pemain sayap, kami kehilangan sedikit serangan karena dia cedera lutut dan bek kanan kami dengan kartu kuning, jadi kami kehilangan sedikit kendali," jelasnya.

Keluarnya Juan Jimenez menurut Stump adalah langkah yang penuh dengan 'perjudian'.

Pasalnya, Juan Jimenez memegang peran penting untuk meredam serangan Garuda Muda di sisi sayap.

Baca juga: Piala Dunia U17 Jadi Momen Penerapan VAR di Indonesia, Selanjutnya Dipakai pada Liga 1

Stump mengatakan harus mengeluarkan Juan Jimenez agar tak terkena hukuman kartu kuning kedua, demi menghentikan pergerakan penyerang sayap Indonesia U-17, Muhammad Riski Afrisal.

"Mungkin saya seharusnya meninggalkan dia (Juan Jimenez) dalam permainan dan mengambil risiko," ungkap Stump.

"Tapi pemain sayap anda adalah pemain bagus, jika pemain harus melakukan pelanggaran untuk mencegah gol, maka dia harus memikirkan hal ini juga, jadi itulah mengapa kami mengeluarkannya," jelasnya.

Dengan hasil pertandingan ini, Panama U-17 masih bertengger di posisi terakhir dengan koleksi satu poin pada klasemen sementara Grup A Piala Dunia U-17 2023

Sementara Indonesia U-17 di urutan ketiga dengan dua poin, Maroko U-17 di posisi dua dengan tiga poin, dan Ekuador U-17 di puncak dengan koleksi empat poin.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved