Berita Jakarta

Cerita Horor Warga di Kampung Mati Bekas Perang Vietnam di Kramat Jati

Malam hari di Kampung Mati Vietnam tidak ada lampu penerangan. Cahaya yang terpancar hanya dari rumah warga yang dekat dengan komplek tersebut.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Joko Supriyanto
wartakotalive.com/Munir
Hampir setiap malam, warga sekitar melihat ada ular hitam melintas bolak-balik di jembatan menuju Kampung Mati Vietnam. 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Pohon bambu tumbuh begitu rimbun di Kampung Mati Vietnam di Jalan Depsos RT 12/02, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur sejak tidak dihuni lagi.

Dari pantauan di lokasi, hampir sejumlah titik ada pohon bambu yang tumbuh. Berbagai pohon besar lain juga menampingi di sisi kanan dan kirinya.

Tak hayal, warga sekitar sering menemukan keberadaan hewan liar yakni ular sanca dan kobran.

Ketua RT 12 Kampung Mati Vietnam, Arif mengaku, beberapa warganya sering menangkap ular tersebut agar tidak ada anak-anak yang bermain di sana menjadi korban gigitan hewan liar tersebut.

"Kalau ular memang di situ tempatnya, pohon kan masih rimbun banget di situ. Apalagi sebelum di urut buat jadi waduk masih rawa-rawa (tanah rendah banyak air ada tumbuhan)," kata Arif kepada Wartakotalive.com, Sabtu (20/1/2024).

Menurut Arif sejak tahun 2002 atau tidak lagi perumahan itu dihuni, pohon-pohon di sana mulai tumbuh lebat. Bahkan, di dalam rumah dinas Departeman Sosial ikut ditumbuhi pohon.

Arif sendiri pernah menangkap ular sanca dan kemudian oleh warga sekitar di jual ke Jatinegara, Jakarta Timur.

"Kalau dari Dinas Sosial DKI paling hanya sesekali saja nengokin tanahnya," tuturnya.

Ular siluman dan hantu

Malam hari di Kampung Mati Vietnam tidak ada lampu penerangan. Cahaya yang terpancar hanya dari rumah warga yang dekat dengan komplek tersebut.

Hampir setiap malam, warga sekitar melihat ada ular hitam melintas bolak-balik di jembatan menuju Kampung Mati Vietnam.

Entah apa yang dikejar atau dicari ular tersebut karena jalannya begitu cepat dan menghilang menyelinap di antara pepohonan.

"Namanya perumahan kosong ya, ada saja sih yang cerita horor ke saya," ungkap Arif.

Warga sekitar lokasi meyakini bahwa ular hitam berdiameter 20 Cm dengan panjang 4 meter itu adalah siluman.

Meski dianggap sebagai makhluk jadi-jadian, tapi warga sekitar belum ada yang menjadi korban penculikan.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved