Bullying di Binus School Serpong

Anggota Geng Tai Binus School Serpong Tertawa Senang Ketika Lihat Temannya Mencekik Siswa Junior

Binus School Serpongng ternyata menjadi tempat bersemainya bibit-bibit kekerasan dalam relasi senior-junior.  

Editor: Ign Prayoga
Tribunnews
Tangkap layar berita bullying di Binus School Serpong, Tangerang. 

Korban yang merupakan adik kelas dianiaya oleh kakak kelas yang tergabung dalam geng tai (GT).

"Di Sekolah Binus Serpong terdapat subkultur/ geng remaja yang dikenal dengan nama geng tai (GT). Subkultur ini bergaul di sebuah toko kecil di belakang sekolah bernama warung ibu gaul (WIG), dimana mereka berkumpul di toko tersebut setiap hari sepulang sekolah untuk melakukan kegiatan menyimpang yang mungkin mengandung unsur kriminal, seperti kekerasan, merokok di bawah umur, dan vaping. Dalam subkultur ini, senior/kelas 12 disebut agit, mereka mengendalikan semua yang ada di geng," tulis keterangan dalam unggahan.

Geng ini memang sudah ada sejak lama dan setiap ada anggota baru maka akan melakukan kegiatan berbau kekerasan.

Namun sejumlah siswa nekat bergabung karena akan mendapat beberapa akses menarik.

"Kelompok ini telah berlangsung selama 9 generasi dan dimulai pada masa sekolah menengah atas. Agit tersebut akan merekrut anggota untuk bergabung dengan geng-geng ini, dan imbalan untuk bergabung dengan geng-geng ini bervariasi, seperti ditawari uang untuk bergabung, memiliki akses ke tempat parkir dekat binus," katanya

Untuk bergabung dalam geng ini ternyata bukan hal yang mudah.

Ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh siswa junior agar diterima jadi anggota geng.

"Namun imbalan utama yang membujuk orang untuk bergabung adalah status di sekolah. Di binus, anak laki-laki diketahui memiliki status hierarki yang lebih tinggi ketika mereka bergabung dengan geng, dan mereka juga mengalami tekanan teman sebaya dari para penghasut, yang seringkali berujung pada pemukulan jika mereka tidak mengikuti perintah yang diberikan oleh penghasut," katanya.

"Ada aturan yang harus dipatuhi untuk menjadi anggota resmi GT. Pertama, calon anggota baru akan dikumpulkan di warung-warung, di mana para orang tsb akan mengambil kendali dan meminta mereka untuk melakukan perilaku menyimpang. Beberapa contoh antara lain meneriakkan nama, membelikan makanan untuk para penghasut dan mengikuti perintah yang mereka minta, namun yang terpenting bagi mereka, mereka harus dihukum secara fisik. Mereka juga melecehkan calon anggota baru, untuk menunjukkan apakah mereka layak menyandang gelar anggota geng," ungkapnya.

Sosok WIG

Warung ibu gaul (WIG) yang dimaksud adalah warung milk Ny Hermawati (40).

Warung milik Hermawati ini berjarak sekitar 70 meter dari pintu pos 5 Binus School Serpong.

Warung yang juga tembus dengan rumah pribadi ini menjual aneka minuman kemasan, mi instan, hingga jajanan ringan.

Hermawati tinggal di sebuah rumah yang berada di sebelah kanan warung tersebut.

Hermawati membenarkan bahwa nyaris setiap hari, para siswa Binus School Serpong nongkrong di warung miliknya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved