Bullying di Binus School Serpong
Polisi Segera Tetapkan Tersangka Kasus Dugaan Bullying di Binus School Serpong
Polres Tangerang Selatan dalam waktu dekat akan segera menetapkan status tersangka kasus dugaan bullying di Binus School Serpong.
Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Joko Supriyanto
Untuk bergabung dalam geng ini ternyata bukan hal yang mudah.
Ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh siswa junior agar diterima jadi anggota geng.
"Namun imbalan utama yang membujuk orang untuk bergabung adalah status di sekolah. Di binus, anak laki-laki diketahui memiliki status hierarki yang lebih tinggi ketika mereka bergabung dengan geng, dan mereka juga mengalami tekanan teman sebaya dari para penghasut, yang seringkali berujung pada pemukulan jika mereka tidak mengikuti perintah yang diberikan oleh penghasut," katanya.
"Ada aturan yang harus dipatuhi untuk menjadi anggota resmi GT. Pertama, calon anggota baru akan dikumpulkan di warung-warung, di mana para orang tsb akan mengambil kendali dan meminta mereka untuk melakukan perilaku menyimpang. Beberapa contoh antara lain meneriakkan nama, membelikan makanan untuk para penghasut dan mengikuti perintah yang mereka minta, namun yang terpenting bagi mereka, mereka harus dihukum secara fisik. Mereka juga melecehkan calon anggota baru, untuk menunjukkan apakah mereka layak menyandang gelar anggota geng," ungkapnya.
Sosok WIG
Warung ibu gaul (WIG) yang dimaksud adalah warung milk Ny Hermawati (40).
Warung milik Hermawati ini berjarak sekitar 70 meter dari pintu pos 5 Binus School Serpong.
Warung yang juga tembus dengan rumah pribadi ini menjual aneka minuman kemasan, mi instan, hingga jajanan ringan.
Hermawati tinggal di sebuah rumah yang berada di sebelah kanan warung tersebut.
Hermawati membenarkan bahwa nyaris setiap hari, para siswa Binus School Serpong nongkrong di warung miliknya.
Kendati demikian, Hermawati tidak tahu menahu soal peristiwa bullying atau perundungan yang dilakukan anggota Geng Tai.
"Sama sekali saya tidak tahu, persisnya enggak tahu. Soalnya, yang saya tahu, mereka memang sering pada bercanda di sini," tutur Hermawati, dikutip dari Kompas.com, Selasa (20/2/2024).
Baca juga: Anak Vincent Rompies Terlibat Kasus Bullying di Binus School Serpong, Polisi Ungkap Kondisi Korban
Hermawati mengaku, dirinya tahu berita perundungan itu dari kabar yang beredar viral di media sosial hingga media massa.
"Malah tahu dari berita. Kami sendiri malah enggak tahu. Baru kemarin sore (lihat videonya)," tutur Hermawati.
Mengenai siswa-siswa yang terlihat pada video perundungan itu, Hermawati mengaku mengenali mereka.
Kakek Korban Perundungan di TK Binus Serpong Ogah Damai, Minta Hukum Berjalan |
![]() |
---|
Kemen PPA Menyoroti Sanksi DO yang Diberikan Binus School Serpong ke Terduga Pelaku Bullying |
![]() |
---|
Polisi Kembali Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswa Binus Serpong |
![]() |
---|
Polres Tangsel Tegaskan Kehadiran Vincent Rompies Hanya Mendamping Putranya |
![]() |
---|
Anak Vincent Rompies Masih Berstatus Saksi pada Kasus Bullying di Binus School Serpong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.