Pedagang yang Terima QRIS Harus Waspada, Toko di Tebet Ini Nyaris Tertipu Bukti Transfer Palsu

Ketika dikonfirmasi, pengunggah video bernama Charly Hasibuan mengungkapkan, kejadian dalam video itu berlangsung pada Jumat (5/4/2024) sekitar pukul 22.00 WIB.

Malam itu dua orang pria berbelanja di tokonya yang berada di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

"Mereka belanja kabel dan MCB (miniature circuit breaker) totalnya Rp 3,9 juta," ujarnya  dikutip dari Kompas.com.

"Ternyata transfer melalui QRIS palsu diedit di Canva," imbuhnya.

Charly mengatakan, percobaan penipuan digagalkan oleh anaknya. Saat itu, anak Charly memantau notifikasi dari pihak bank tentang uang yang masuk ke rekening mereka.

Nyatanya, notifikasi itu tidak muncul.

Bahkan, hingga setengah jam, notifikasi yang menandakan uang telah masuk tak kunjung muncul.

"Berhubung (uang) tidak masuk-masuk ke rekening saya, mereka berdua ditahan dulu sama anak saya tidak boleh pergi," ucapnya.

Akhirnya transaksi itu dibatalkan. Pihak toko tidak melepas barang senilai Rp 3,9 juta tersebut. 

Kendati demikian, Charly tidak melapor ke pihak berwajib karena sejumlah alasan, termasuk keselamatan keluarganya.

"Mereka ini banyak jaringannya, beda-beda orang. Toko lain juga sudah banyak yang kena," paparnya.

"Kita tidak lapor karena barang tidak jadi dibawa. Terus anak saya mikir keselamatan kami juga," tuturnya.

Bank Indonesia wanti-wanti penjual

Menanggapi maraknya penipuan transfer QRIS, Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Fitria Irmi Triswati mewanti-wanti penjual dan konsumen untuk memperhatikan aspek keamanan.

"Dalam bertransaksi pembayaran menggunakan QRIS, konsumen (pengguna) dan merchant (penjual) perlu memperhatikan aspek keamanan dalam tahapan transaksi QRIS," kata Fitria, saat dihubungi terpisah, Senin (8/4/2024).