Piala Asia

Pesan Moch Maesyal Rasyid Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah 0-2 dari Qatar

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid turut angkat suara perihal kekalahan 0-2 Timnas Indonesia U-23 atas Qatar U-23.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joko Supriyanto
tribuntangerang.com/Gilbert
Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Moch Maesyal Rasyid saat diwawancarai Wartakotalive.com di Kantor Bina Marga, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (16/4). 

Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro

TRIBUNTANGERANG.COM - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid turut angkat suara perihal kekalahan 0-2 Timnas Indonesia U-23 atas Qatar U-23.

Maesyal mengatakan, pelajaran yang dapat dipetik dalam kontestasi Piala Asia U-23 tersebut ialah memiliki mental dan semangat juang yang tinggi.

Pasalnya meskipun bermain dengan 9 orang pemain, skuad Garuda Muda tetap mampu menguasai jalannya pertandingan bahkan hingga menciptakan sejumlah peluang berbahaya.

Hal tersebut dinilai dapat memberi contoh penting kepada generasi pemain Tim Nasional Indonesia di masa mendatang.

"Tentu pertandingan tadi malam memiliki pengalaman pahit, karena ketika mendapat kartu merah seluruh aspek dalam tim itu pasti terpangaruhi, baik dari kerjasama, penguasaan bola, hingga membutuhkan mentalitas yang kuat," ujar Maesyal saat diwawancarai Tribuntangerang.com, Selasa (16/4/2024).

Baca juga: Kelakuan Nasrullo Kabirov di Piala Asia U-23 Disindir Shin Tae-yong: Seperti Pertunjukan Komedi

Lebih lanjut Sekda menerangkan, pertandingan yang berlangsung di Stadion Jassim bin Hamid tersebut dapat dijadikan pemain muda Indonesia sebagai tolak ukur.

Sebab dalam level dunia, cabang olahraga sepakbola telah dilengkapi dengan kecanggihan teknologi, yakni Video Assistant Referee atau VAR.

Oleh karena itu pemain dituntut untuk meminimalisir sentuhan-sentuhan yang berpotensi menimbulkan kerugian bagi tim, terlebih momen yang terjadi di kotak penalti.

Pemain Timnas Indonesia di kelompok umur saat ini pun diminta untuk intropeksi diri dengan memberikan penampilan positif dalam setiap pertandingan yang dijalani.

Diketahui, Kabupaten Tangerang berhasil mencetak pemain pertama asal Provinsi Banten yang bermain di Piala Dunia U-17 beberapa waktu lalu, yakni Aulia Rahman.

Baca juga: Profil Narullo Kabirov Wasit Asal Tajikistan yang Hadiahi Indonesia 2 Kartu Merah di Piala Asia U-23

Putra asli Kabupaten Tangerang asal Kampung Kaluwuh, Desa Cisereh, Kecamatan Tigaraksa itu berkesempatan membela Timnas Indonesia U-17 melawan Maroko saat gelaran Piala Dunia U-17 Tahun 2023 lalu.

"Mudah-mudahan dengan pengalaman pahit ini pemain muda kita yang menjadi harapan Timnas Indonesia di masa mendatang bisa intropeksi diri dan menjadikan tolak ukur evaluasi supaya bisa belajar dan jangan lagi terjadi hal serupa," kata dia.

Kendati demikian Maesyal tetap optimis Timnas Indonesia U-23 dapat bangkit dan bisa meraih kemenangan pada dua laga selanjutnya, yakni berhadapan dengan Australia dan Yordania, 

Meskipun menghadapi lawan yang sulit, Rizky Ridho dkk dirasa mampu meraih poin dengan memberikan penampilan yang maksimal di sisa penyisihan grup.

"Sudah jangan berlarut-larut dalam kekalahan, kita masih ada kesempatan untuk lolos ke babak selanjutnya dengan mengungguli dua lawan selanjutnya," ucapnya.

"Pemain Tim Nasional kita ini secara materi mumpuni semua, tinggal memaksimalkan kerjasama tim dan tanggung jawab dengan posisinya masing-masing, ditambah percaya diri tinggi, InshaAllah kita bisa meraih kemenangan," jelas Moch Maesyal Rasyid

Diberitakan sebelumnya, Narullo Kabirov menjadi sosok yang sentral saat Timnas Indonesia melawan Qatar di Piala Asia U-23, Senin (15/4/2024) malam.

Bukan seorang pemain, Nasrullo Kabirov, merupakan wasit yang memimpin duel di Stadion Jassim Bin Hamid, Doha, Qatar, tersebut.

Baca juga: Jelang Piala Asia U-23 2024, Skuad Garuda Muda Indonesia Berangkat Menuju Dubai Uni Emirat Arab

Kepemimpinan wasit Nasrullo Kabirov menuai sorotan karena kerap merugikan kubu Timnas Indonesia.

Indonesia harus menerima pil pahit saat Rizky Ridho diputuskan melanggar pemain Qatar U-23, Mahdi Salem, di menit ke-43.

Sebelumnya sang pengadil tak memberikan pelanggaran, namun ketika mengecek VAR, Rizky Ridho diputuskan melanggar.

Khaled Ali yang menjadi algojo pun sukses menyarangkan bola ke gawang Ernando Ari.Keputusan kontroversial lainnya adalah kartu merah yang diberikan kepada Ivar Jenner saat babak kedua baru dimulai.

Pemain FC Utrecht yang sebelumnya telah mendapat kartu kuning di menit ke-14, harus diberi hukuman kartu kuning kedua sehingga harus meninggalkan permainan.

Keputusan tersebut patut dipertanyakan karena Ivar Jenner tampak tak melakukan kontak terhadap Saif Eldeen.

Tak sampai di situ, Ramadhan Sananta pun terkena kartu merah langsung usai melanggar Mohammed Aiash di babak pertambahan waktu babak kedua.

Baca juga: Pesan Khusus Erick Thohir Untuk Timnas Indonesia Pasca Lolos Fase Knockout Piala Asia 2023

Semula Nasrullo Kabirov, hanya memberikan kartu kuning, namun, dia memutuskan untuk menunjuk VAR guna mengevaluasi keputusannya.

Alhasil, striker Persis Solo yang masuk di menit ke-72 itu harus didepak keluar pertandingan.

Secara keseluruhan, Nasrullo Kabirov, mengeluarkan delapan kartu, dengan rincian enam kartu kuning dan dua kartu merah (2 kali kartu kuning) dalam pertandingan tersebut.

Tentunya, keputusan-keputusan kontroversial Nasrullo Kabirov, menjadi bahan gunjingan warganet Indonesia.

Akun instagram @nasurolla_ref yang diindikasikan milik Nasrullo Kabirov, pun ramai dipenuhi warganet.

Terpantau, sudah 100 ribu lebih warganet memeberikan komentar di unggahan akun tersebut. 

Terlebih, Timnas Indonesia U-23 juga berujung kekalahan dengan skor akhir 0-2 dari tuan rumah, Qatar U-23.

Gol kedua Qatar dicetak oleh Ahmed Al-Rawi, melalui tendangan bebas di menit ke-54. (m28)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved