Perang Iran Israel

Pengamat Menilai Jika Serangan Iran Merupakan Pesan Bagi Israel Agar Angkat Kaki dari Palestina

Yon Machmudi selaku Kaprodi Kajian Timur Tengah dan Islam, SKSG Universitas Indonesia, serangan Iran itu dapat dipandang sebagai sinyal untuk Israel.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Joko Supriyanto
RONEN ZVULUN/REUTERS
Iran serang Israel dengan ratusan rudal dan drone, Minggu (14/4/2024), disusul Hizbullah 

TRIBUNTANGERANG.COM - Konflik yang pecah di kawasan Timur Tengah karena serangan balik Iran ke Israel, Sabtu (13/4/2024) lalu, disebut-sebut ada kaitannya dengan Palestina.

Menurut Yon Machmudi selaku Kaprodi Kajian Timur Tengah dan Islam, SKSG Universitas Indonesia, serangan Iran itu dapat dipandang sebagai sinyal untuk Israel agar mundur dari pendudukan di Palestina.

"Ini juga yang jadi bargain (penawaran) Iran kepada Israel agar mengakhiri pendudukan wilayah Palestina," ucap Yon saat dihubungi, Rabu (17/4/2024).

Yon mengatakan, dampak perang tersebut memang menyebabkan kerusakan besar di bebagai sektor. Namun juga, ada pesan tersirat yang menyampaikan bahwa Iran bisa menyerang Israel dengan kekuatan yang lebih besar.

"Kenapa? karena dari sebagian rudal dijatuhkan, ditembak Israel dan para sekutunya, ada beberapa rudal yang lolos dan tidak bisa ditangkal dan justru mengenai sasaran pangkalan militer Israel," kata Yon.

"Yaitu di pangkalan militer Nevatim yang pangkalan itu dugunakan sebagai tempat penyerangan pesawat udara Israel ke Gaza dan juga ke Damaskus, di mana konsulat Iran ditembak melalui pangkalan ini," imbuhnya.

Baca juga: Menakar Lonjakan Harga BBM Dampak Perang Iran-Israel, Presiden Rapat Bersama Menteri dan Gubernur BI

Bentuk penyerangan itu, kata Yon, sengaja dilepaskan Iran untuk menunjukkan bahwa negaranya dapat menyerang dengan tepat sasaran. 

Bukan melakukan penyerangan yang membabi buta layaknya Israel ke Palestina.

"Jadi ini saya kira sebuah pesan yang jelas kepada Israel yang bisa berpotensi serangan lebih besar," ungkap Yon.

"Saya kira dari situ Israel mulai menghitung potensi serangan yang akan dihadapi dan cenderung menahan diri untuk beberapa saat mengikuti imbauan Amerika dan negara-negara sekutu lainnya agar tidak membalas serangan," pungkasnya.

Baca juga: Buat Geger Internasional Rudal Iran yang Diluncurkan ke Israel Ternyata Melintasi 2 Negara

Untuk diketahui, konflik antara Iran dan Israel memanas usai Iran menggempur Israel dengan ratusan rudal dan drone ke pangkalan militernya, Sabtu (13/4/2024) lalu. 

Tindakan itu merupakan balasan terhadap langkah Israel yang telah menghancurkan gedung Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, 1 April 2024.

Pasalnya, serangan Israel tersebut menyebabkan dua Jenderal Iran gugur seketika. (m40)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved