Piala Asia U23

Ernando Ari dan Cerita "Karton Penyemangat" Berlogo Olimpiade 2024 yang Ditulis dari Enam Tahun Lalu

Apa yang diimpikan kiper timnas Indonesia U-23, Ernando Ari Sutaryadi segera mewujud. Dari enam tahun lalu, "Nando" bermimpi tampil di Olimpiade 2024.

Editor: Eko Priyono
TribunTangerang/HO/Laksmiari Saraswati/Dwi Priyo Utomo
Kiper timnas Indonesia U-23 Ernando Ari Sutaryadi memegang karton berlogo Olimpiade 2024. Foto ini dibuat tahun 2018 atau enam tahun sebelum Nando, sapaan akrab Ernando, berpeluang mewujudkan harapan untuk bermain di Olimpiade 2024. 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Jumat (26/4/2024) dini hari kemarin, timnas Indonesia merawat asa tampil di Olimpiade 2024 dengan menyingkirkan Korea Selatan dari ajang Piala Asia U-23 2024.

Namun, mimpi itu rupanya sudah dipatri sejak enam tahun lalu. Setidaknya di benak Ernando Ari Sutaryadi dan Komang Teguh.

Nando, sapaan Ernando Ari, dan Komang Teguh meletakkan harapan itu sewaktu membela timnas Indonesia di bawah usia 16 tahun (U-16) pada ajang Piala Asia U-16 2018. Kejuaraan berlangsung di Malaysia, 20 September-7 Oktober.

"Garuda Asia" masih dipoles Fakhri Husaini. Mereka datang ke Piala Asia U-16 2018 berstatus juara Piala AFF U-16 pada tahun yang sama (29 Juli-11 Agustus).

Di dalam tim Piala Asia U-16, selain para asistennya yang mengurusi bidang teknis, Fakhri dibantu psikolog Laksmiari Saraswati.

Keduanya lalu berkolaborasi memikirkan upaya agar motivasi para pemainnya kian tebal. Cara pun ditemukan. Dalam sesi kelas, Asti--sapaan akrab Laksmiari--memberikan karton putih kepada seluruh pemain.

Selain Nando dan Komang, skuat Garuda Asia waktu itu diperkuat di antaranya Bagas Kaffa, Sutan Zico, hingga Bagus Kahfi. Mereka diminta menuliskan cita-citanya sebagai pesepak bola, menempel foto orang terkasih, juga membubuhkan kata-kata pemantik semangat.

Uniknya, Nando dan Komang memasang logo Olimpiade Paris 2024 sebagai tujuan. Kelas itu dibikin 16 September 2018. Foto-foto pun tak lupa diabadikan. Para bocah yang lugu tersebut bermimpi besar.

Karton penyemangat milik kiper timnas Indonesia U-23 Ernando Ari Sutaryadi.
Karton penyemangat yang dibuat kiper timnas Indonesia U-23 Ernando Ari Sutaryadi. (TribunTangerang/HO/Laksmiari Saraswati/Dwi Priyo Utomo)

"Tujuannya agar memotivasi pemain. Sesi seperti itu bukan yang pertama, kami pernah membuatnya di Cijantung (Jakarta Timur). Dan pagi ini saya terharu dikirimi ibu Asti dan coach Dwi (Priyo Utomo/eks asisten Fakhri di timnas U-16) foto-foto mereka yang memegang karton tersebut. Saya malah lupa kalau di antara (target kejuaraan) yang mereka isi ada Paris, Olimpiade 2024," kata Fakhri kepada TribunTangerang.com.

Ya, enam tahun berselang usai kelas tersebut, Nando dan Komang berpeluang mewujudkan impiannya bersama timnas Indonesia U-23. Mereka cuma berjarak satu pertandingan dari Olimpiade Paris.

Bek timnas Indonesia U-23 Komang Teguh Trisnanda Putra memegang karton berlogo Olimpiade 2024. Foto ini dibuat tahun 2018 atau enam tahun sebelum Komang berpeluang mewujudkan harapan untuk bermain di Olimpiade 2024. Saat ini, Komang berhasil mengantarkan
Bek timnas Indonesia U-23 Komang Teguh Trisnanda Putra memegang karton berlogo Olimpiade 2024. Foto ini dibuat tahun 2018 atau enam tahun sebelum Komang berpeluang mewujudkan harapan untuk bermain di Olimpiade 2024. Saat ini, Komang berhasil mengantarkan "Garuda Muda" ke semifinal Piala Asia U-23 2024. (TribunTangerang/HO/Laksmiari Saraswati/Dwi Priyo Utomo)

Kemenangan 13-12 (skor plus adu penalti) atas Korea Selatan di babak perempat final Piala Asia U-23 mengantarkan "Garuda Muda" ke empat besar.

Di semifinal, Garuda Muda tinggal menekuk Uzbekistan U-23 yang menyingkirkan Arab Saudi untuk mengamankan satu tiket ke Olimpiade 2024.

Laga semifinal dijadwalkan berlangsung, Senin (29/4/2024) pukul 21.00 WIB.

Berikut ini foto
Berikut ini foto "karton penyemangat" yang dibuat bek timnas Indonesia U-23, Komang Teguh Trisnanda Putra. Foto diambil tahun 2018 lalu. (TribunTangerang/HO/Laksmiari Saraswati/Dwi Priyo Utomo)

"Mereka bisa jadi contoh buat para pemain muda kita. Dulu Bung Karno (Soekarno, presiden pertama Indonesia) pernah bilang, 'Gantungkan cita-citamu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang'. Nando dan Komang sedang menyelami kalimat tersebut. Apa pun hasil yang diraih timnas di semifinal nanti, mereka sudah mencetak sejarah, membuat seantero negeri bangga," ujar Fakhri.

Menurut gelandang elegen timnas Indonesia era 1990-an tersebut, capain Garuda Muda patut diapresiasi. Baik dari segi ketahanan fisik pun mental sewaktu melakoni adu penalti.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved