Pilkada Kota Tangerang

Masih Ada Kasus Pungli di Sekolah, Keinginan Kadisdik Kota Tangerang Maju Pilkada Menuai Sorotan

Keputusan Jamaluddin yang ingin maju menjadi kepala daerah tersebut mendapat sejumlah sorotan dari masyarakat salah satunya masalah pungli di sekolah.

|
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joko Supriyanto
Wartakotalive.com/Gilbert Sem Sandro
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaluddin 

Lebih lanjut ia menjelaskan, anaknya saat ini duduk di bangku Kelas 2B SDN Daan Mogot 3 Tangerang yang dipimpin oleh Wali Kelas yang diduga bernama Tiana.

Sementara guru yang telah pensiun dan hendak digelar acara perpisahan itu merupakan pengajar di bangku Kelas 1 SDN Daan Mogot 3 yang diduga bernama Tuti.

Tiana menyebut pungutan biaya itu bersifat wajib. Agar tidak memberatkan pihak orangtua, dana tersebut dapat disetorkan dengan cara dicicil.

"Jadi Ibu Tiana ini manggil pengurus perkumpulan wali murid untuk menyampaikan perihal sumbangan dana Rp 30 ribu itu, supaya informasi itu disebarkan ke seluruh orang tua murid yang lainnya," kata dia.

"Ibu Tiana ini bilang sengaja disampai dari jauh-jauh hari supaya kami orang tua murid ini bisa mencicil biayanya dari sekarang," sambungnya.

Baca juga: Pilar Saga Minta Disdik Tangsel Tindak Tegas Pelaku Pungli di Sekolah, Bila Perlu Pemecatan

Menyikapi pungat liar tersebut, para orangtua yang anaknya bersekolah di Jalan Daan Mogot KM 23, Tanah Tinggi, Kota Tangerang, Banten itu pun mengeluh dan merasa keberatan.

Pasalnya guru yang telah pensiun tersebut bukanlah tenaga didik yang mengajar putra-putri mereka. Selain itu, guru tersebut juga telah pensiun sejak beberapa bulan lalu, yakni sebelum Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

Meskipun diberikan opsi membayar secara berkala, para wali murid tidak terima apabila terdapat pungutan biaya tambahan yang bukan untuk keperluan pendidikan.

"Kami para orang tua murid jelas keberatan dengan adanya sumbangan ini, karena wajib dibayar kan jadi beban juga ujung-ujungnya," ungkapnya.

"Lagi pula masa untuk sumbangan harus dicicil, niat banget kayanya pihak sekolah mau cari duit dari anak-anak sekolah ini," keluhnya.

Menindaklanjuti informasi tersebut, TribunTangerang.com telah mencoba mengkonfirmasi ke pihak Dinas Pendidikan Kota Tangerang.

Akan tetapi, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaludin tidak menjawab ataupun merespon konfirmasi yang disampaikan melalui pesan dan panggilan singkat TribunTangerang.com. (m28)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved