3 Pemain Bola Jadi Korban Kejahatan Jalanan Dalam Seminggu, Dirampok hingga Disiram Air Keras

TRIBUN TANGERANG.COM, KUALA LUMPUR- Peristiwa kriminal menimpa tiga orang pemain bola Malaysia yang berbeda selama sepekan. Ketiga pemain yang berasal dari klub berbeda itu diserang oleh orang asing saat sedang berada di jalanan. 

Pemain bola pertama yang menjadi korban kejahatan adalah Akhyar.

Akhyar dirampok dan dipukul oleh orang yang tidak dikenal di Condominium di Trengganu. Akhyar mengalami luka di kepala dan kaki kirinya dan harus mendapatkan enam jahitan di rumah sakit.

Dalam peristiwa itu, dia kehilangan uang RM5,000 dan beberapa dokumen penting. Dia mengatakan orang yang merampok dan memukulinya menggunakan masker, penutup kepala dan menggunakan mobil silver.

Polisi yang menangani kasus itu mengatakan berdasarkan dari CCTV, para bandit tersebut diduga lebih dari dua orang.

"Satu keluar dari kursi depan, satu keluar dari kursi belakang," katanya.

Disiram Air Keras

Pemain bola kedua yang diserang beberapa hari kemudian adalah Faisal Halim dari Selangor FC. Faisal diserang saat bersama istri dan anaknya ketika berada di parkiran di Kota Damansara.

Penyerangan terjadi ketika Faisal saat itu sedang duduk di kursi depan mobilnya dengan kondisi pintu terbuka. Tiba-tiba datang dua orang yang berboncengan menggunakan sepeda motor dan mendatanginya sambil berkata 'semoga beruntung' sebelum mereka menyiramkan air keras.

Akibat air keras tersebut, Falsa harus menjalani dua kali operasi.

Sebelum menjalani operasi, Faisal kesulitan mengangkat tangan kirinya, dan merasakan sensasi terbakar di bawah kulitnya. Luka-luka yang dialami Faisal mungkin berdampak untk karier sepak bolanya kedepan.

Dipalu

Penyerangan terhadap pemain sepak bola tidak berhenti. Pemain sepak bola ketiga yang mendapatkan penyerangan adalah Safiq Rahim pemain dari Johor FC.

Ketika membuat laporan, Safiq Said mengatakan bahwa ketika mengetahui ada orang yang memukul kaca belakang mobilnya menggunakan palu, dia langsung berhenti. 

"Ketika saya berhenti, pelaku mengacungkan palu kepadaku sebelum meninggalkan lokasi," katanya.