Susah Cari Baju, Ini Sosok Sagil Muhammad Rizki, Bocah Kelas 6 SD dengan Tinggi 2 Meter

Sejak berumur 7 tahun, tinggi badan Sagil Muhammad Rizki bertambah sangat cepat. Hingga akhirnya kini Sagil menjadi manusia tertinggi di kampungya.

Editor: Joseph Wesly
kolase Tribun Tangerang/istimewa
Sagil Muhammad Rizki, bocah kelas 6 SD dengan tinggi 2 meter. 

TRIBUN TANGERANG.COM, JAMBI- Bocah SD di Provinsi Jambi, Sagil Muhammad Rizki viral di jagat maya. Bagaimana tidak, Sagil Muhammad Rizki yang masih berusia 12 tahun sudah memiliki tinggi badan 2 meter.

Sejak berumur 7 tahun, tinggi badan Sagil Muhammad Rizki bertambah sangat cepat. Hingga akhirnya kini Sagil menjadi manusia tertinggi di kampungya.

Sagil merupakan warga  Desa Belui, Kecamatan Depati Tujuh, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.

Dia lahir di Kerinci pada 7 Juni 2012, anak kedua dari pasangan Hermanudin dan Susi Herlina.

Ibu Sagil, Susi Herlina menyebut anaknya mulai bertambah tinggi dengan cepat ketika mulai duduk di bangku kelas 2 SD.

“Kelas 2 SD mulai terlihat sangat mencolok dan bertambah tinggi siginfikan," ungkapnya saat ditemui Tribun, Jumat (10/5/2024).

Hal itu membuat seragam sekolahnya harus sering ganti, sebab yang lama sudah tak bisa dipakainya lagi.

Dengan postur tinggi badannya yang di atas rata-rata, anaknya itu sempat minder saat bermain dengan kawannya.

Namun dengan beranjaknya usia, Sagil saat ini sudah terbiasa dan percaya diri dengan kondisinya.

Herlina mengaku mempunyai kesulitan membeli pakaian, celana, dan alas kaki untuk anaknya itu.

Harganya jauh lebih mahal dari harga pakaian orang biasa, dan juga susah mencarinya.

"Terpaksa di pesan dahulu atau dijahitkan. Untuk ukuran baju saat ini Sagil menggunakan ukuran XXXXL, ukuran celana nomor 38," kata dia.

Sedangkan ukuran sepatu atau sendal nomor 50.

"Itu masih sempit," jelasnya.

Dengan kondisi hidup yang pas-pasan, jelasnya, kebutuhan untuk perlengkapan anak itu jadi sulit dipenuhi.

"Tapi harus bagaimana lagi karena kebutuhan tetap kita usahakan,” ucap Susi.

Sempat minder

Kehidupan kesehariannya masih sama seperti anak-anak lain pada umumnya.

Untuk urusan makan, dia mengaku makan 2-3 kali sehari.

"Porsinya sama seperti biasa, tidak ada yang berbeda. Saya kurang tahu juga kenapa bisa setinggi ini," tutur Sagil.

Diakuinya, dengan kondisinya yang jauh lebih besar, sempat malu atau minder.

"Dulu sempat malu karena sangat jauh beda dengan kawan seumuran saya. Sempat juga kurang pede bermain bersama kawan," ungkapnya.

"Kini saya sudah terbiasa dan percaya diri," tambahnya.

Namun, saat ini masih malu saat membeli pakaian di pasar.

Sebab ia selalu kesulitan menemukan ukuran pakaian yang sesuai.

Pakaian orang dewasa pun tak muat di badannya.

"Kalau ke pasar bersama ibu, saya juga malu saat menanyakan ukuran baju dan celana," ungkapnya.

"Coba bayangkan ukuran baju yang saya pakai XXXXL dan celana size 38. Itupun sulit ditemukan," tambahnya.

Cita-cita Jadi TNI dan Atlet Voli

Seperti anak seusianya, Sagil masih polos.

Dia menjawab apa adanya.

Saat ditanya soal cita-citanya, dia mengatakan jika sudah dewasa ingin jadi TNI dan atlet voli.

"Saya bercita-cita sudah besar nanti akan menjadi TNI dan sebagai atlet voli, semoga terwujud,” kata Sagil sambil tersenyum.

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved