Banyumas Geger, Warga Sebut Tangkap Ular Piton Berkepala Dua, Polisi Angkat Bicara

Uniknya, dua kepala tersebut tidak berada di satu bagian atau di pangkal kepala melainkan di kedua ujung ular tersebut.

Editor: Joseph Wesly
instagram
Penemuan ular Piton disebut berkepala dua di Desa Rawaheng, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. 

TRIBUN TANGERANG.COM, BANYUMAS- Warga di Desa Rawaheng, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, geger.

Pasalnya beredar video soal penemuan ular Piton berkepala dua di desa tersebut. Video tersebut sontak bikin geger dan viral di media sosial.

Diunggah akun Instagram @banyumas24jam pada Jumat (31/5/2024), tampak seekor ular berukuran cukup besar disebut memiliki dua kepala.

Uniknya, dua kepala tersebut tidak berada di satu bagian atau di pangkal kepala melainkan di kedua ujung ular tersebut.

Fenomena aneh tersebut tentu saja menjadi perhatian masyarakat, khususnya di Banyumas.

“Ular Piton berkepala dua ditangkap warga di desa Rawaheng-Wangon. Fenomena Apakah ini lurs…wkwk,” bunyi keterangan dalam unggahan tersebut.

Per Selasa (4/6/2024), unggahan video tersebut sudah mendapat 2.460 likes dan ratusan komentar warganet. 

Menanggapi video tersebut, Kapolsek Wangon AKP Wawan Dwi Leksono mengkonfirmasi penangkapan ular seperti dalam video tersebut.

“Betul, itu kejadiannya hari Senin (27/5/2024) sore sekitar jam 18.00 WIB,” ucap Wawan saat dihubungi Kompas.com, Selasa (4/6/2024).

Namun, Wawan membantah bahwa ular yang berukuran sekitar dua meter tersebut memiliki dua kepala seperti narasi yang beredar di media sosial.

Ia menerangkan, sekilas ular piton itu memang tampak seperti memiliki dua kepala saat ditemukan. Sehingga warga sekitar berpikiran bahwa ular itu berkepala dua.

“Tapi itu bukan kepala dua. Itu dikira kepala ternyata buntut yang buntung menyerupai kepala," tuturnya.

Kronologi penemuan Wawan mengungkapkan, kejadian tersebut berawal saat seorang warga di desa itu kehilangan ayam bangkok beberapa hari sebelum penemuan ular itu.

Kemudian pada Senin (27/5/2024), ular piton tersebut ditemukan saat berada di kandang ternak milik warga bernama Susiono.

Kemudian warga sekitar yang bernama Sumar berhasil menangkap ular tersebut,” ujar Wawan. Takut membahayakan warga sekitar, diputuskan bahwa ular tersebut diberikan kepada seorang warga bernama Sumarno.

Saat ini, ular itu dipelihara oleh Sumarno di dalam sebuah kandang. Namun, ia mempersilakan jika ada warga atau pihak lain yang ingin mengambilnya.

"Silakan kalau ada yang pengin rawat, warga ini ikhlas, silakan diambil, damkar atau siapapun silakan," ungkap Wawan.

Kelainan anatomi

Ahli toksikologi ular, dr Tri Maharani mengatakan, ular tersebut menurutnya memiliki kelainan anatomi seperti ekornya putus.

Kelainan anatomi tersebut bisa terjadi karena proses embrionya saat di dalam telur mengalami kecacatan. Sehingga bentuk anatominya tidak sempurna pada normalnya.

Selain itu, kelainan anatomi tersebut bisa terjadi saat ular itu mengalami cedera saat masih masih bayi.

Cedera itu menyebabkan abnormalitas dari bentuk tubuhnya Lebih lanjut, Tri menerangkan bahwa penyebab utama ular memasuki pemukiman warga karena adanya makanan.

"Brain (otak)-nya reptil adalah food," kata Tri saat dihubungi Kompas.com, Rabu (5/6/2024). Makanan ular tersebut bisa berupa seperti tikus, katak, serta unggas seperti ayam dan burung.

Sementara lingkungan yang lembap atau basah menjadikannya tempat yang cocok bagi ular untuk bersarang.

Oleh karena itu, Tri mengimbau untuk selalu mengecek secara rutin lingkungan sekitar tempat tinggal agar tidak ada ular besarang dan merugikan bagi pemiliki rumah atau ternak.

"Bersihkan secara berkala sehingga tidak ada makanan ular yaitu tikus, katak, atau ular (berukuran lebih) kecil-kecil lain," jelas Tri.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved