Tembaki Lamborghini Pakai Kembang Api dari Helikopter, Alex Choi Terancam Penjara 10 Tahun

Alex Choi dilaporkan karena melakukan hal yang konyol. Alex sengaja merekam aksi dua perempuan menembaki Lamborghini dari atas helikoter menggunakan

Editor: Joseph Wesly
Tangkapan layar via ABC News
Youtuber California menembaki mobil Lamborghini dengan kembang api dari helikopter.(Tangkapan layar via ABC News) 

TRIBUN TANGERANG.COM, CALIFORNIA- Youtuber California Alex Choi, ditangkap polisi karena melakukan aksi yang dinilai membahayakan. Alex Choi ditangkap setelah diadukan warga ke Polisi.

Alex Choi dilaporkan karena melakukan hal yang konyol. Alex sengaja merekam aksi dua perempuan menembaki Lamborghini dari atas helikoter menggunakan kembang api.

Rekaman video tersebut diunggah di YouTube miliknya untuk memanjakan pengikut di akun media sosialnya.

Namun aksi konyol itu berujung ke ranah hukum. Alek kini harus menghadapi tuntutan federal yan diumumkan Departemen Kehakiman (DOJ) pada Kamis (6/6/2024).

Hal itu karena adanya video berdurasi hampir 11 menit dengan judul "Menghancurkan Lamborghini dengan Kembang Api" milik Alex Choi.

Video itu diposting di saluran YouTube milik Alex Choi, kelahiran Suk Min Choi tahun lalu, menurut pengaduan federal.

Sebagaimana diberitakan ABC News pada Jumat (7/6/2024), video tersebut yang telah dihapus menampilkan dua wanita di dalam helikopter berulang kali menembakkan kembang api ke arah Lamborghini.

Video tersebut diyakini direkam pada 27 Juni 2023, di El Mirage Dry Lakebed di San Bernardino County, menurut pengaduan.

Choi (24) yang saluran YouTube-nya memiliki lebih dari 900.000 pelanggan, ditangkap pada hari Rabu dan didakwa menyebabkan penempatan bahan peledak atau pembakar di pesawat, kata DOJ.

Warga Studio City ini pada Kamis sore datang di Pengadilan Distrik AS di pusat kota Los Angeles.

Sidangnya diperkirakan akan dilakukan dalam beberapa minggu mendatang. Jika terbukti bersalah, Choi menghadapi hukuman maksimal 10 tahun penjara federal, kata DOJ.

ABC News telah menghubungi perusahaan manajemen Choi untuk memberikan komentar. Catatan pengadilan online tidak mencantumkan informasi pengacara apa pun untuknya.

Pengaduan tersebut menuduh bahwa Choi tidak memiliki izin untuk memfilmkan penembakan menggunakan kembang api di helikopter.

Selain itu, dia mengindikasikan dalam pesan teks sebelum pengambilan gambar bahwa dia harus membeli kembang api di Nevada karena kembang api itu ilegal di California.

"Video tersebut juga menyertakan tampilan di balik layar di mana Choi membuat berbagai referensi tentang koordinasi pengambilan gambarnya," kata pengaduan tersebut.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved