Polwan Bakar Suami

Baru Melahirkan Bayi Kembar dan Punya Anak Batita, Briptu FN Kesal Suami Habiskan Uang Main Judi

Aksi nekat Briptu FN diduga karena dilatarbelakangi masalah ekonomi dan kebiasaan sang suami yang suka bermain judi online.

|
Editor: Joseph Wesly
kolase Tribun Tangerang/istimewa
Briptu Fadhilatun Nikmah dan almarhum Briptu Rian Dwi Wicaksono. 

TRIBUN TANGERANG.COM, MOJOKERTO- Briptu Fadhilatun Nikmah nekat membakar sang suami, Briptu Rian Dwi Wicaksono di Asrama Polisi Polres Mojokerto di Jalan Pahlawan, Kelurahan Miji, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto, Sabtu (8/6) siang sekitar pukul 10.30 WIB.

Aksi nekat Briptu FN diduga karena dilatarbelakangi masalah ekonomi dan kebiasaan sang suami yang suka bermain judi online.

Selain itu, Briptu FN juga disebut-sebut mengalami Baby Blues karena baru melahirkan anak kembar pada beberapa bulan yang lalu.

Dikabarkan juga korban sudah pernah menjual mobil karena terjerat judi online dan melakukan KDRT.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto menjelaskan Briptu FN tersulut emosi karena suaminya yang berdinas sebagai Anggota Satsamapta Polres Jombang selalu menghabiskan uang gajinya untuk bermain judi online.

Uang tabungan dari gaji tersebut, lanjut Dirmanto, dianggap oleh Briptu FN seharusnya dapat digunakan untuk membiayai hidup keduanya, beserta ketiga anak mereka.

Apalagi Briptu FN baru melahirkan anak kembar mereka yang pastinya saat ini tengah membutuhkan biaya yang banyak.

"Saudara almarhum korban sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya.

"Ini dipakai untuk, mohon maaf, main judi online. Ini sementara temuan kami sampaikan," ujarnya di Ditreskrimum Mapolda Jatim, Minggu (9/6/2024) Melansir dari Tribunjatim.com,

Briptu FN tega membakar suaminya setelah mengetahui gaji ke-13 yang baru diterima suaminya habis karena main judi online.

Rasa jengkel tersebut akibat dari prilaku Briptu RDW kerap menghabiskan uang belanja untuk dipakai main judi online.

Atas motif tersebut, muncul rasa jengkel dalam diri Briptu FN, sehingga tanpa sadar melakukan aksi kekerasan terhadap suaminya Briptu RDW.

Dan perasaan jengkel yang dialami oleh Briptu FN didasarkan pada pertimbangan kondisi ketiga anaknya yang berusia di bawah lima tahun (balita), masih membutuhkan banyak biaya hidup.

Namun, menurut Dirmanto, aksi kekerasan yang dilakukan oleh Briptu FN pada siang hari itu, merupakan kejadian pertama kali.

"Ini baru pertama kali. Karena saking jengkelnya. Karena tersangka ini memiliki anak tiga.

Sumber: Grid.ID
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved