Pengeroyokan Bos Rental Mobil

Sebelum Tewas Diamuk Massa di Sukolilo Pati, Burhanis Sempat Lapor Kehilangan Mobil ke Polres Jaktim

Sebelum menemukan mobil rentalnya menggunakan GPS, Bos Rental Burhanis (52) ternyata sempat melaporkan kehilangan ke Polres Metro Jakarta Timur.

Editor: Joko Supriyanto
kolase Tribun Tangerang/istimewa
Burhanis, bos rental mobil yang tewas dipukuli warga Sukolilo, Pati, Jawa Tengah. 

Burhanis sendiri merupakan warga Kelurahan Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Dimakamkan di Pesantren

Meski berstatus warga Kemayoran, jenazah Burhanis dimakamkan di lingkungan salah satu pondok pesantren (Ponpes) Desa Lemahmulya, Majalaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Menurut adik ipar korban, Hariyanto, korban dimakamkan, Sabtu (8/6/2024) dini hari.

Jasad Burhanis dikebumikan di lingkungan Pondok Pesantren Baitul Ulya, Babakan Tamiang, Desa Lemahmulya, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang.

Hariyanto menuturkan, korban dimakamkan di lingkungan Ponpes lantaran anak korban pernah jadi santri di ponpes tersebut.

"Dimakamkan di lingkungan pesantren karena anak Pak Burhanis pernah nyantri. Anak almarhum yang menyarankan agar ayahnya dimakamkan di Karawang saja agar disalati banyak santri. Mudah-mudahan diampuni dosa-dosanya," kata Hari.

Hari menuturkan, ia menjadi orang yang menjemput korban ke Pati setelah dihubungi pihak Polresta Pati.

"Kamis malam, keluarga yang dihubungi pertama kali adalah istri almarhum. Pihak kepolisian mengabarkan, kakak ipar saya meninggal dunia dan keluarga diminta segera hadir ke Pati. Itu kurang lebih (pukul) 23.30 malam. Karena kakak perempuan, tinggalnya di Jakarta, maka kami adik-adiknya di Karawang yang jemput," jelas Hari.

Sesampainya di Pati, barulah keluarga korban mengetahui bahwa Burhanis tewas setelah dipukuli secara brutal oleh sejumlah warga di Sumbersoko.

"Kami lalu menandatangani surat persetujuan autopsi dan mengunggu proses selesai. Waktu itu kami hanya berharap secepatnya jenazah bisa keluar dari rumah sakit dan segera kami bawa pulang untuk dimakamkan," jelas Hari.

Setelah proses autopsi yang selesai sore hari, korban langsung dibawa ke Karawang dan langsung dimakamkan sesampainya di sana.

Pihak keluarga pun berharap polisi bisa mengusut tuntas kasus ini.

"Orang-orang yang menganiaya kakak kami jelas terlihat dalam video yang beredar. Maka kami menuntut kepolisian mengusut tuntas siapa saja yang terlibat. Selain kerugian nyawa, juga ada kerugian material karena mobil kakak saya, Sigra yang dikendarai dari Jakarta, juga sampai dibakar. Di video yang membakar juga terlihat jelas," ucap Hari.

Tidak pelit

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved