Bocah Perempuan di Bekasi Dicabuli: Ibu Korban Diberi Rp70.000, Pelaku "Berperan" Sebagai Dokter
Bejat, seorang anak perempuan berumur 10 tahun di Bekasi dicabuli. Ibu korban diiming-imingi uang Rp70.000 oleh pelaku yang "berperan" sebagai dokter.
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Eko Priyono
"Sang ibu dikasih uang sama pelaku Rp70.000 dengan syarat anaknya diperiksa (pelaku). Kemudian terjadilah persetubuhan dan itu sudah empat kali."
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Pernyataan di atas disampaikan Ketua Dewan Pengurus Bidang Sosialisasi, Edukasi, dan Promosi Hak Anak dari Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Lia Latifah, Kamis (20/6/2024).
Lia mengungkapkan modus terduga pelaku saat melancarkan aksi pencabulan yang terjadi di Perumahan Galaxy, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Menurutnya, pelaku berusia 50 tahun. Korbannya anak perempuan berumur 10 tahun yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
Sebelum melakukan aksinya, pelaku menyodorkan uang Rp70.000 ke ibu korban.
Uang itu sebagai "pelicin" agar sang ibu merelakan putrinya diperiksa pelaku, layaknya dokter tengah mendiagnosis pasiennya.
Usai ibu menerima tawaran, sang anak dibawa pelaku. Aksi pencabulan pun terjadi.
Lia melanjutkan, dugaan pencabulan berawal usai ibu korban--yang berprofesi sebagai pedagang kue keliling--berkenalan dengan pelaku.
Sang pelaku membeli kue yang dijajakan ibu korban. Pertemuan pejual-pembali ini intens terjadi hingga ibu korban bercerita kehidupan ekonomi keluarganya.
"Usai cerita, orang ini (pelaku) kemudian berjanji akan bertanggung jawab (ekonomi) dengan catatan si ibu mau menikahkan anaknya dengan korban," ujarnya.
Kasus terungkap
Lia menyampaikan perkara ini baru terkuak usai korban menceritakan kejadian yang dialami ke kakak kandungnya.
Sang kakak yang bersekolah di wilayah Jawa Tengah, tengah kembali ke rumahnya di Kota Bekasi.
"Karena si anak ini sudah ketakutan, akhirnya cerita sama kakak kandungnya, kebetulan kakak kandungnya sekolah di Solo dan lagi balik ke Bekasi, lalu kakak kandungnya itulah yang melapor ke Instagram kami," ucapnya.
Berdasarkan laporan tersebut, Lia menyebut pihaknya sudah melaporkannya ke Unit PPA Polres Metro Bekasi Kota.
Korban pun sudah menjalani pemeriksaan visum.
"Malam (Selasa 18/6/2024) Komnas PA mengantarkan keluarga korban yaitu ibunya ke Polres Metro Bekasi Kota bahwa ada dugaan anaknya mengalami kekerasan seksual dari pelanggan kue ibunya. Visum sudah dilakukan dan kami sedang menunggu hasilnya," tuturnya.
Sementara Kanit PPA Polres Metro Bekasi Kota AKP Tamat membenarkan perihal laporan tersebut. Hingga kini perkara tersebut masih ditahapan penyidikan. (m37)
Dapatkan Informasi lain dari TribunTangerang.com via saluran WhatsApp
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News ya
Keuangan Pemkab Bekasi Kritis, Pajak Dikhawatirkan Naik |
![]() |
---|
Puluhan Jurnalis Bekasi Lakukan Aksi di Polsek Cikarang Pusat Buntut Dugaan Intimidasi Oknum Polisi |
![]() |
---|
Pengakuan Pelaku Penculikan Kepala Cabang Bank yang Jasadnya Ditemukan di Bekasi |
![]() |
---|
Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Sudah Kembali Normal Pasca Gempa Bekasi |
![]() |
---|
Gempa Bekasi Rabu Malam, Musala Ambruk dan Rumah Warga Karawang Ikut Terdampak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.