Jadi Juventini Sejati Sejak Kecil, Erlangga Yudha Nugraha Optimis Bianconeri Rebut Juara Serie A

TRIBUNTANTANGERANG.COM, TANGERANG- Klub Liga Italia Juventus tengah menjadi sorotan usai mendatangkan pelatih anyar untuk musim 2024/2025, Thiago Motta.

Kedatangan Thiago Motta menggantikan Massimiliano Allegri pelatih sebelumnya tentu memberi harapan besar bagi para Juventini.

Pasalnya juru taktik kelahiran Brasil yang akan menukangi Bianconeri selama tiga musim ke depan itu merupakan pemain yang dikenal sebagai legenda Inter Milan.

Selain itu keberhasilannya membawa Bologna menembus Liga Champions untuk musim depan menjadi nilai tambah bagi Thiago Motta untuk mengembalikan kedigdayaan Si Nyona Tua di daratan Eropa.

Faktor tersebut yang diungkapkan oleh Bakal Calon Wali Kota Tangerang yang juga tergabung dalam Juventini Indonesia, Erlangga Yudha Nugraha.

"Sejak kecil saya sudah menyukai Juventus sekira tahun 1990-an saat itu masih ada pemain Antonio Conte, Filippo Inzaghi dan juga Roberto Baggio," ujar Erlangga saat diwawancarai TribunTangerang.com, Jumat (12/7/2024).

Kecintaan Erlangga pada salah satu klub raksasa Serie A tersebut berawal ketika melihat permainan ciamik Alesandro Del Piero.

Hal itu pula yang membuat Erlangga menjalani masa kecilnya rela begadang untuk menyaksikan setiap pertandingan Juventus di salah satu stasiun tv Indonesia.

"Alasan kenapa menyukai Juventus sepertinya karena dulu Del Pioero menjadi ikonik pemain sepak bola banget," kata dia.

"Makanya zaman dulu rela nunggu acara dunia dalam berita kalau mau nonton Liga Italia dan sampai sekarang susah untuk bergeser, cinta sejati, bagaimana pun Juventus tetap jadi jagoan sejati," imbuhnya.

Lebih jauh Erlangga menjelaskan komposisi pemain ideal yang akan memperkuat Juventus mengarungi musim mendatang.

Nama-nama pemain yang cukup senior mulai dari Adrien Rabiot dan Locatelli dirasanya perlu diganti oleh sosok baru yang masih muda dan memiliki kemampuan potensial.

Masuknya pemain-pemain muda macam Khepren Thuram dan Douglas Luiz sebagai rekrutan anyar di awal musim pun turut diapresiasi oleh Ketua Asosiasi Kota (Askot) PSSI Kota Tangerang Selatan itu.

"Andrien Rabiot sih saya rasa belum menunjukan kemampuannya sebagai gelandang Juventus, lalu Manuel Locatelli juga perlu dijual mungkin karena kurang pas posisi bermainnya dengan kebutuhan tim," ungkapnya.

Kemudian untuk lini pertahanan Danillo dinilai perlu memiliki pendamping yang segar dalam mendampingi Gleison Bremer.

Thiago Motta diharapkan dapat kembali memberi kejutan di awal musimnya untuk memperkuat tembok pertahanan La Vecchia Signora.

"Kalau di belakang Danillo sudah cukup umur ya makanya sering keteteran, makanya butuh pemain bar yang fresh untuk menggantinya," tuturnya.

"Sebetulnya Bremer juga enggak begitu bagus, karena perbandingan terakhirnya kan Bonucci-Chiellini dan Bremer belum mencapai posisi itu," paparnya.

Sementara untuk barisan lini penyerangan, Thiago Motta diharapkan dapat mencari pendamping yang tepat untuk memberikan suplay bola demi memanjakan Dusan Vlahovic. 

"Kalau lini depan sih sudah oke ya meskipun ada rumor Chiesa mau hengkang, tapi Juventus kan punya catatan sejarah yang baik untuk striker kelas atas," ucapnya.

"Saya pribadi sih optimis Juventus bisa bermain lebih baik, jadi tidak gregetan lagi nontonnya kaya musim yang baru usai, bahkan Thiago Motta juga menyebut Juventus memang sering merepotkan musim lalu jadi ada kepercayaan diri untuk itu," terang Erlangga Yudha Nugraha. (m28)