Pemerintah Siapkan Dana Pariwisata Rp2 Triliun, Pengamat Ingatkan Soal Transparansi
Pemerintah menyiapkan Rp2 triliun untuk dana pariwisata. Begini repons pengamat, singgung perihal transparansi.
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Pakar strategi pariwisata nasional Taufan Rahmadi menyoroti langkap Presiden Joko Widodo yang membentuk Indonesia Quality Tourism Fund atau dana abadi pariwisata senilai Rp2 triliun.
Dana tersebut nantinya akan dialokasikan pada rancangan anggaran pendapatan belanja negara atau RAPBN 2025 mendatang.
Menurut Taufan, langkah ini tidak hanya menunjukkan inovasi tetapi mencerminkan keseriusan pemerintah dalam menjadikan pariwisata sebagai salah satu sektor prioritas pembangunan nasional.
Taufan menilai inisiatif ini menjadi bukti nyata dari komitmen Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam memperkuat sektor pariwisata yang telah terbukti menjelma sebagai satu di antara sektor penggerak utama perekonomian nasional.
Kebijakan ini disebut Taufan merupakan wujud visi strategis yang mengakui potensi besar pariwisata dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan devisa, dan mendorong pembangunan daerah.
"Dana Pariwisata ini akan menjadi game changer dalam upaya memajukan industri pariwisata Indonesia. Dengan adanya dana ini, pemerintah bisa lebih fokus dalam mengembangkan destinasi pariwisata, meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor ini, dan memperkuat promosi pariwisata Indonesia di kancah internasional," ujar Taufan kepada Tribun Tangerang (Warta Kota Network), Jumat (12/7/2024).

Taufan menjelaskan dukungan finansial yang kuat sangat diperlukan untuk mengatasi tantangan-tantangan yang dihadapi industri pariwisata, terutama pascapandemi.
Ia yakin dana ini akan memberikan fleksibilitas yang diperlukan untuk melakukan berbagai inovasi dan perbaikan, termasuk pembangunan infrastruktur pariwisata yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
"Keputusan ini juga mencerminkan keberlanjutan kebijakan dari Presiden Jokowi ke Presiden terpilih Prabowo, yang sama-sama menempatkan pariwisata sebagai sektor strategis. Ini adalah sinyal positif bagi para pelaku industri dan masyarakat luas bahwa masa depan pariwisata Indonesia sangat cerah," ujar pria yang menjabat anggota Dewan Pakar TKN Prabowo Gibran Bidang Pariwisata.

Taufan berharap implementasi dari kebijakan ini dapat berjalan dengan baik dan transparan sehingga manfaatnya bisa dirasakan secara maksimal oleh seluruh pemangku kepentingan di sektor pariwisata.
"Harus dipastikan dana ini dikelola dengan bijak dan tepat sasaran sehingga benar-benar bisa membawa dampak positif yang signifikan bagi perekonomian dan masyarakat Indonesia," tegasnya.
Dapatkan Informasi lain dari TribunTangerang.com via saluran WhatsApp
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News ya
Diperiksa Polisi Soal Ijazah Jokowi, Roy Suryo Yakin Tak Bersalah hingga Sebut Laporan Konyol |
![]() |
---|
Hari Ini, Roy Suryo Dijadwalkan Diperiksa di Polda Metro Jaya Terkait Kasus Ijazah Jokowi |
![]() |
---|
Penyebab UGM Batalkan Acara Roy Suryo Cs Terkait Peluncuran Buku Jokowi’s White Paper |
![]() |
---|
Respons Roy Suryo Jika Jokowi Bantah Isi Buku Jokowi’s White Paper: Asal Jangan Pakai Pasal |
![]() |
---|
Respons Projo Soal Peluncuran Jokowi's White Paper Karya Roy Suryo, Rismon dan Dokter Tifa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.