Penganiayaan Balita di Depok

Sifat Meita Irianty Dibongkar, Rutin Bikin Konten Bijak Ternyata Suka Toyor Kepala Balita

Terungkap sifat asli Meita Irianty Pemilik Daycare di Depok yang melakukan penganiayaan terhadap balita di Depok, Jawa Barat.

|
Editor: Joko Supriyanto
kolase tribun/kompas
Pemilik Wensen School yang terletak di Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat ternyata suka melakukan kekerasan terhadap balita. 

TRIBUNTANGERANG.COM - Terungkap sifat asli Meita Irianty Pemilik Daycare di Depok yang melakukan penganiayaan terhadap balita di Depok, Jawa Barat.

Pemilik Wensen School yang terletak di Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat ternyata suka melakukan kekerasan terhadap balita.

Padahal, Meita Irianty selama ini kerap menyuarakan kasus kekerasan terhadap anak di media sosial miliknya.

Kini beberapa video konten bijak yang Meita buat pun banjir hujatan karena apa yang disampaikan berbanding terbalik dengan perilakunya.

Salah satu seorang karyawan yang mengaku kerap kali melihat Meita Irianty sering melakukan tindakan yang dianggap membahayakan balita yang ada di sana.

"Kalau yang kami lihat, beberapa kali ini, sering kayak kepalanya ditoyor. Kan sampai dilempar tisu (pak), dilempar kerudungnya, dan semua guru ada di situ, menyaksikan hal itu," kata Karyawan di Wensen School.

Baca juga: Guru di Wensen School Curhat Diperlakukan Meita Irianty Mirip Pembantu, Gaji Rp 250 Ribu Per Minggu

Tak hanya itu, beberapa kali Meita Irianty anak-anak yang berada di Wensen School Depok juga mendapatkan perlakukan kurang baik.

"Sempat dilempar tisu, terus sama kerudungannya yang bekas dia pakai itu dilempar ke anak tersebut, terus baju yang bekas dia pakai itu dilempar ke anak tersebut," katanya.

Namun, dirinya bersama guru lainnya tak bisa berbuat apa-apa karena Meita adalah atasan yang mempekerjakan mereka.

"Sayangnya kami tidak bisa tolongin kan, karena kan posisinya ada beliau," ucap Ririn.

Mengenakan baju tahanan berwarna orange, celana hijau, sandal jepit merah, dan tangan yang tak diborgol, Meita Irianty hanya bisa menunduk saat polisi menggelar konferensi pers di Mako Polres Depok, Jalan Margonda, Kota Depok.
Mengenakan baju tahanan berwarna orange, celana hijau, sandal jepit merah, dan tangan yang tak diborgol, Meita Irianty hanya bisa menunduk saat polisi menggelar konferensi pers di Mako Polres Depok, Jalan Margonda, Kota Depok. (TribunnewsDepok.com)

Di sisi lain, Ririn menyebut bahwa ada korban lain yang menjadi korban tindak penganiayaan oleh MI.

"Ada dua anak (termasuk MK). Yang satunya sih, yang saya lihat dari CCTV itu, tangannya ditentang kayak anak kucing gitu. Terus, kepalanya itu langsung ditoyor ke tempat tidur," jelasnya.

Bukan hanya itu, Ririn menyampaikan, korban selain MK ini juga sempat diinjak oleh MI.

"(Usianya) sekitar 9 bulan. Bahkan ada video terbarunya bahwa anak bayi itu diinjak. Iya betul (lihat dari CCTV)," ungkapnya.

Guru Diperlakukan Seperti Pembantu

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved