Anies Disebut Pengamat Jadi Alasan Ahmad Sahroni Batal Jadi Ketua Timses Ridwan Kamil-Suswono

Mundurnya Ahmad Sahrono membuat publik bertanya-tanya soal alasan sebenarnya bendahara umum NasDem tersebut mundur.

Editor: Joseph Wesly
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni. 

TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Ahmad Sahroni mendadak batal jadi ketua tim sukses Ridwan Kamil-Suswono. Meski baru sehari jadi kapten pemenangan, Sahroni mendadak mundur.

Mundurnya Ahmad Sahrono membuat publik bertanya-tanya soal alasan sebenarnya bendahara umum NasDem tersebut mundur.

Analisis mundurnya Ahmad Sahroni diungkap oleh pengamat hukum dan tata negara, Refly Harun.

Anies Baswedan menurut Refly adalah alasan Sahroni mundur dari ketua tim.

Refly menangkap KIM Plus bakal jadi boomerang jika seandainya mengusung Ahmad Sahroni. 

Baca juga: Anies Baswedan Menyesal hingga Minta Maaf Tidak Bisa Ikut Pilgub Jakarta

Pasalnya, para pendukung setia Anies masih 'sakit hati' dengan NasDem bersama PKB dan PKS yang meninggalkan Anies sehingga gagal maju Pilkada Jakarta.

"Mungkin fenomena-fenomena ini juga mereka tangkap, mereka harus cari sosok yang tidak mengingatkan orang kepada Anies. Sahroni kan bagian dari NasDem, waduh, tambah dimusuhi nanti pasangan rakus (Ridwan Kamil-Suswono)," katanya seperti dikutip dari Youtube Channel-nya yang tayang pada Selasa (10/9/2024). 

Namun, Refly belum mengetahui siapa sosok yang bakal menggantikan Sahroni di posisi ketua tim sukses. 

Ia meragukan jika KIM Plus mengandalkan suara dari pemilih tradisionil PKS. 

Sebab, pemilih PKS sebagian besar berlatar pemilih yang mendukung Anies Baswedan. 

"Ini lah yang barangkali membuat kemudian strateginya diubah harus dicari, orang yang market friendly yang tidak dikaitkan dengan partai politik tidak memunculkan spaning (ketegangan) di anak-anak Abah Anies," ujarnya. 

Di sisi lain, selain meraup suara dari pemilih tradisionil PDI-P, pasangan Pramono Anung-Rano Karno memilih Cak Lontong sebagai ketua tim sukses bersama keluarga besar si Doel untuk mengincar suara pemilih dari penggemarnya.

"Pramono-Rano akan mengandalkan pemilih tradisionil PDIP karena dia kader murni PDI-P. Kedua, mereka akan dipilih oleh pendukung Rano Karno karena ada Cak Lontong di situ ada Sarah di situ, paling tidak penonton si Doel Anak Sekolahan atau si doel Anak Betawi," ujarnya.  Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved