Timnas Indonesia Dibayangi Rekor Buruk Jelang Bentrok Australia di SUGBK

TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Laga sengit akan terjadi di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta pada Selasa (10/9/2024) pukul 19.00 WIB.

Timnas Indonesia akan mencoba mengalahkan Timnas Australia.

Meski beda kualitas, namun momentum mampu menahan Arab Saudi bisa menjadi pemicu Garuda mengalahkan Socceroos.

Pasalnya kedua tim saat ini sangat membutuhkan poin. Australia yang kalah atas Bahrain dipastikan tampil habis-habisan.

Apakah Timnas Indonesia bisa mencuri poin atau malah jadi bulan-bulanan?

Australia dipastikan akan berusaha merebut poin di GBK untuk menebus kekalahan mereka di kandang sendiri atas Bahrain dengan skor 0-1 pada Kamis (5/9/2024).

Baca juga: Daftar Pemain Keturunan Timnas Indonesia vs Australia yang Diturunkan di Kualifikasi Piala Dunia

“Kekalahan (Australia) dari Bahrain sangat menyakitkan. Kalah di kandang sehingga posisi mereka menjadi terjepit dan dikritik karena kalah,” kata pengamat sepak bola, Akmal Maharli kepada Kompas.com, Senin (9/9/2024).

“(Laga melawan Indonesia) bisa menjadi momentum mereka untuk melampiaskan semua amarah mereka atas kekalahan dari Bahrain,” tambahnya.

Indonesia dibayangi rekor buruk melawan Australia

Meski Indonesia meraih hasil positif ketika menjalani laga tandang melawan Arab Saudi, Pasukan Garuda dibayangi rekor buruk jelang laga melawan Australia. 

Baca juga: Polisi Libatkan 2.335 Personel Gabungan untuk Amankan Laga Timnas Indonesia vs Australia di SUGBK

Akmal mengatakan, Indonesia sudah bertemu dengan Australia sebanyak 19 kali sejak 17 November 1967. Sayangnya, dari 19 laga yang dilakoni Indonesia, Pasukan Garuda baru sekali menang atas Australia. 

Satu-satunya kemenangan atas Australia terjadi pada 30 Agustus 1981 ketika Indonesia menjamu Socceroos di Stadion Gelora 10 November, Surabaya.

Selain laga itu, Indonesia hanya mampu menahan imbang Australia sebanyak tiga kali dan sisanya kalah.

Melihat rekor pertemuan Indonesia yang tidak terlalu baik melawan Australia, Akmal mengatakan, hasil ini menggambarkan bahwa Australia begitu inferior atas Indonesia.

“Ini yang perlu diantisipasi pelatih Shin Tae-yong walaupun kalau scara moril dan motivasi pemain (Indonesia) sedang tinggi-tingginya,” tambahnya. Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News