Perketat Penyebaran Virus Mpox, Dinkes Kabupaten Tangerang Terbitkan SE dan Terjunkan Tim Survailens
Surat edaran sudah kita kita layangkan ke Puskesmas dan faskes-faskes yang ada di Kabupaten Tangerang. Saat ini kita fokus mewaspadai Mpox,
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joseph Wesly
TribunTangerang/Gilbert Sem Sandro
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang dr Muchlis (kiri) saat menyampaikan sambutan acara di Puspemkab Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (11/9/2024).
Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG- Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang tengah mewaspadai paparan virus cacar monyet atau mongkeypox (Mpox).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, dr. Achmad Muchlis mengatakan, pihaknya telah mengeluarlan surat edaran untuk setiap Puskesmas dan fasilitas kesehatan guna mengantisipasi penyakit tersebut.
"Surat edaran sudah kita kita layangkan ke Puskesmas dan faskes-faskes yang ada di Kabupaten Tangerang. Saat ini kita fokus mewaspadai Mpox," ujar dr. Muchlis kepada TribunTangerang.com, Rabu (11/9/2024).
Kendati demikian Muchlis memastikan, hingga saat ini belum ditemukan adanya warga Kabupaten Tangerang yang terpapar penyakit cacar monyet tersebut.
Oleh karena itu guna mendeteksi dini penyebarannya, Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang telah membentuk Tim Survailen yang tersebar di setiap wilayah.
Terlebih Pemerintah Kabupaten Tangerang telah menyiapkan ruang-ruang isolasi bagi warga Kabupaten Tangerang yang terpapar.
"Untuk mendeteksi virus Mpox ini, sudah ada tim survailen yang kami bentuk apabila ditemukan dapat segera melaporkan ke Dinas Kesehatan agar selanjutnya ditindaklanjuti," kata dia.
"Akan tetapi kami belum melakukan pemetaan diwilayah mana saja yang rawan Mpox, karena memang Alhamdulillah belum ditemukan kasus tersebut," sambungnya.
Diketahui sebelumnya, terdapat dua orang penumpang pesawat terindikasi suspek cacar monyet atau Mpox saat dilakukan pengetatan pemeriksaan oleh petugas Balai Besar Karantina Kesehatan Soekarno-Hatta.
Guna memastikan virus tersebut tidak masuk ke Indonesia, Balai Besar Karantina Kesehatan Bandara Soekarno-Hatta mengerahkan 60 orang petugas yang bersiaga selama 24 jam.
Puluhan petugas tersebut akan memastikan diagnosis kesehatan penumpang yang datang dari luar negeri dengan mengambil sample swab dan langsung dicek ke laboratorium mobil yang telah disiapkan di Bandara Soetta.
Muchlis menyatakan paparan Mpox itu biasanya terbanyak pada laki-laki dan melalui hubungan seksual serta pada penderita HIV.
"Jadi alurnya bila terdapat laporan dari tim survalens akan disampaikan ke Dinas Kesehatan untuk selanjutnya berjenjang disampaikan hingga ke Kementerian Kesehatan RI," jelas dr. Muchlis.
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Berita Terkait
Baca Juga
Dinkes Kabupaten Tangerang Sebut Belum Ada Laporan Gagal Ginjal pada Anak |
![]() |
---|
Dinas Kesehatan Kota Tangerang Berikan Tips Pencegahan dan Cara Mengatasi Virus Mpox |
![]() |
---|
Waspada Cacar Monyet, Dinkes Tangsel Imbau Masyarakat Periksakan Diri bila Rasakan Gejala Ini |
![]() |
---|
Kenali Gejala Awal Monkeypox, Virus Cacar Monyet yang Wajib Diwaspadai |
![]() |
---|
Dari 88 Kasus Cacar Monyet di Indonesia, 87 di Antaranya Sudah Sembuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.