Bela Palestina di PBB, Menteri Retno Marsudi Sindir Pidato PM Israel Benjamin Netanyahu

Dengan lantang, Retno Marsudi menyindir pidato Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sehari sebelumnya di sidang umum PBB. 

Editor: Joko Supriyanto
Sekretariat Presiden
Menlu RI Retno Marsudi 

TRIBUNTANGERANG.COM - Pidato Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang menggebu-gebu di Sidang Majelis Umum PBB (SMUPBB) ke-79 di Markas Besar PBB New York, Amerika Serikat pada Sabtu (28/9/2024) menuai sorotan. 

Dengan lantang, Retno Marsudi menyindir pidato Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sehari sebelumnya di sidang umum PBB

Dalam pidatonya, Retno Marsudi terang-terangan mengaku tidak percaya dengan pidato Benjamin Netanyahu yang menyebut Israel mencari perdamaian dunia.

Pasalnya kata Retno Marsudi, dalam kenyataannya semua pihak mengetahui Israel terus melakukan serangan-serangan ke wilayah negara lain.

"Netanyahu kemarin menyebutkan, dan saya kutip "Israel mencari perdamaian, bahwa Israelm mendambakan perdamaian," kata Retno dalam Sidang Umum Ke-79 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, Sabtu (28/9/2024).

"Benarkah (Israel mencari kedamaian)? Bagaimana kita bisa percaya pernyataan itu?," ucap Retno lagi.

Dia kemudian menyebut, saat Netanyahu berpidato di sidang PBB dengan ucapan manis perdamaian, Israel justru melancarkan serangan udara besar-besaran yang belum pernah terjadi. Serangan besar itu terjadi di Beirut, ibukota Lebanon. 

"PM Netanyahu ingin perang terus berlanjut. Kita harus menghentikannya. Saya ulangi, kita harus menghentikannya. Kita harus menekan Israel untuk kembali ke solusi politik untuk solusi dua negara," imbuh Retno.

Ia juga menyebut, mayoritas anggota PBB sangat mendukung solusi dua negara. Inilah saat yang tepat untuk mewujudkannya.

Retno mengatakan, mengakui negara Palestina adalah hal yang paling yang bisa dilakukan saat ini, untuk memberi Palestina kedudukan yang setara di panggung dunia dan memberikan tekanan kepada Israel agar menghentikan kekejaman perang yang terjadi.

"Oleh karena itu, saya mendesak negara-negara yang belum mengakui Negara Palestina untuk melakukannya sekarang. Jika setiap dari kita melakukannya, pasti akan memberikan dampak," tutur Retno. 

Dia juga menyebut, pengakuan Palestina hari ini adalah sebuah investasi yang akan menghasilkan dunia yang lebih damai, adil dan manusiawi di masa depan.

"Sekali lagi, Indonesia mendesak Anggota Tetap Dewan Keamanan untuk bertindak konkret, untuk segera menghentikan Israel dari pelanggaran hukum internasional yang terang-terangan dan untuk mengakhiri impunitas Israel," imbuhnya.

"Mandat Dewan Keamanan adalah untuk menjaga perdamaian, untuk menciptakan perdamaian, bukan untuk mempertahankan dan memperpanjang perang, atau lebih buruk lagi untuk mendukung pelaku kekejaman. Tidak bertindak berarti terlibat," tandas Retno.

Menggebu-gebu, Retno LP Marsudi pun mengajak negara-negara untuk mendesak Israel segera menghentikan perang dan kembali ke solusi dua negara merdeka.

Pidato Retno Marsudi kemudian mendapatkan tepuk tangan meriah di Sidang Umum PBB.

Indonesia juga kata Retno Marsudi mendesak negara-negara yang masuk ke dalam DK PBB untuk mendesak Israel menghentikan perang.

(Kompas.com/Wartakotalive)

 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved